Hijrah Bareng Yuk!




Oleh : Mauli Azzura

             Sudah menjadi trend terutama dikalangan milenial. Kata hijrah ( هِجْرَةٌ) berasal dari akar kata hajara (هَجَرَ) yang berarti berpindah yang mencakup tempat, keadaan, atau sifat. Mudahnya ialah seperti perumpamaan kupu-kupu yang berhijrah dari telur, ulat, kepompong, sampai menjadi kupu-kupu. Kenapa demikian? Karena hijrah adalah sesuatu yang memerlukan proses untuk berpindah, yaitu berpindah ke area atau situasi perubahan. Proses perubahan metamorfosis kupu-kupu itulah perumpamaan bagi orang-orang yang hijrah dengan totalitas, hingga menjadi pribadi muslim yang sangat mulia dengan kepribadian Islam baik pola pikir maupun pola sikap sampai menjadi khairu ummah yang menebar Rahmah dan Berkah bagi dunia dan alam semesta.
Allah berfirman,

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ.

"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik (khairu ummah) yang dilahirkan untuk manusia. Karena kamu menyuruh (berbuat) yang makhruf, dan mencegah yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu yang terbaik bagi mereka. Diantara mereka ada yang beriman, nmaun kebanyakan dari mereka adalah orang-orang fasik."
(QS. Al-Imran : 110)

Sudah jelas dalam ayat tersebut Allah memerintahkan manusia untuk melakukan yang makhruf dan mencegah yang munkar, jadi berubah menjadi lebih baik dengan berhijrah bukanlah sebuah pilihan, tetapi satu-satunya pilihan yang menjadi pengingat akan kematian dan kehidupan akhirat. Dan pastinya seorang muslim akan berusaha untuk mencari bekal ke akhirat.

Istilah hijrah dinilai mudah karena pada dasarnya terkesan sebagai hal yang biasa, namun akan menjadi luar biasa jika kita mampu untuk beristiqomah yakni tetap konsisten untuk menetap pada prosesnya.

Adapun tips untuk kita agar bisa Istiqomah dalam hijrah, yaitu :

1. Niat yang benar, ialah niat untuk menentukan langkah kita selanjutnya dalam memperoleh ridho Allah.

2. Berilmu alias ngaji, awas jangan salah jalan, karena hijrahpun ada panduannya yaitu ilmu tentang aqidah dan syariah untuk modal keistiqomahan kita.

3. Bergabung dengan komunitas atau jamaah yang berjuang untuk tegaknya Islam kaffah karena dengan kawan-kawan jamaah akan membuat kita mendapatkan bimbingan, dukungan, serta mampu saling menguatkan pondasi hijrah kita.

4. Kawan-kawan yang baik, teman-teman yang baik akan terus mengingatkan kita dikala maksiat atau hal buruk semakin gencar untuk mengajak kita kembali ke masa sebelum hijrah.

5. Jangan sekali-kali mencoba maksiat lagi. Karena kenikmatan maksiat akan terus membayangi untuk mengganggu keistiqomahan kita.

6. Disiplin, yaitu melaksanakan ketaatan kepada Allah dan Rasulullah tanpa kata nanti.

7. Berdoa, memohon kepada Allah pertolongan agar dimudahkan untuk Istiqomah.
(dikutip dari GA Sa'ad AF)

Untuk bisa hijrah dan dapat memahami Islam itu tidak harus menjadi seorang yang intelektual. Tapi cukup memiliki kemauan untuk terus mencari dan sifat tawadhu, jauh dari sifat iblis, arogan, sombong, lalai dan bodoamat.
" Penting untuk mengerti arah hidup yang semestinya. Semakin memahami arah hijrah maka akan tumbuh " excitement". Dari situ akan selalu timbul girah untuk berIslam. Kemudian hijrah itu harus berjamaah, sendiri mungkin lebih enak, tapi tidak tahan lama." Ujar ustadz Felix Siauw yang diselenggarakan secara online pada Rabu 11 Agustus 2021.

Muslim yang berkualitas adalah seorang muslim yang mampu terus memperbaiki diri dengan ketaatan yang maksimal untuk melanjutkan kehidupan Islam secara kaffah demi meraih ridho Allah SWT.
Selamat berjuang

Wallahu a'lam bishshowab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak