Penulis: Nur Faktul Lila
( Pemerhati Sosial dan Generasi)
Dari dunia percuitan alias twitter hastag #chefjuna menjadi tren teratas. So pasti dong bikin kepo, apa sih kok bawa-bawa jurinya MasterChef segala. Coba diklik muncullah beberapa postingan video chef juna yang diundang di konten podcastnya Deddy Corbuzier. Tambah kepo, scroll lagi ke bawah eh kok banyak sih cewek-cewek yang excited dan mendadak memuji statement chef juna di podcast tersebut. Bahkan ada emak-emak yang rela komen "plis sisain satu dong buat gue, laki-laki yang punya mindset kek chef juna".
Ternyata inti statement Chef Juna yang membuat para perempuan termehek-mehek itu seperti ini: "Bagi saya ketika menikah, perempuan itu nggak harus punya anak. Karena perempuan itu dengan atau tanpa anak akan tetap sempurna. Menurut saya jika perempuan memutuskan nggak mau punya anak, yaa udah gak perlu punya anak karena itu hak dia dan laki-laki gak seharusnya memaksa."
Nah menurut warganet statement-nya ini sangat-sangat mewakili suara hati para perempuan zaman now. Terlebih bagi para perempuan yang lagi terintimidasi oleh cuitan tetangga, saudara, mertua, teman, dan semua jenis manusia karena tak kunjung mendapatkan keturunan. Mungkin mereka kira anak itu bisa dibeli kali di supermarket makanya kalau nanya suka bikin sakit hati. Seolah nggak punya anak itu tidak sempurna. Intinya oleh masyarakat dipandang sebelah mata.
Terus menurut Islam kayak bagaimana sih? Di dalam Islam adanya anak masuk kategori rezeki, yang mana anak itu adalah pemberian dari Allah. Bukan buatan manusia setelah menikah. Statementnya yang mengatakan bahwa perempuan itu tetap sempurna dengan atau tanpa anak benar adanya. Karena di sisi Allah semua manusia adalah sama, yang membedakan ketakwaannya saja. Inilah standarnya yang benar menurut islam.
Namun, jika perempuan memutuskan diri untuk nggak mau punya anak, ini baru salah. Kenapa? Karena ini sama saja dengan melawan kodrat alias melawan ketentuan yang telah Allah tetapkan untuk perempuan. Allah menciptakan makhluk yang bernama perempuan dengan rahim di tubuhnya dan rasa kasih sayang di hatinya memang diperuntukkan untuk melahirkan dan merawat anak-anaknya. Perempuan memang ditakdirkan untuk melestarikan jenis manusia melalui rahimnya. Jika memutuskan untuk nggak mau punya anak tentunya nggak boleh, alias haram hukumnya. Mendingan bersabar ketika belum Allah karuniakan buah hati dari pada memutuskan childfree.
Berarti sebaiknya hati-hati dalam menilai sebuah pernyataan seseorang terlebih publik figur. Jangan mudah terpesona. Pernyataan Chef Juna yang kelihatannya membela banget kaum wanita tapi kalau ditelan mentah-mentah ternyata mengundang murka Allah. Pernyataan di atas adalah pemahaman yang dianut kaum feminisme. Yakni kaum yang pengen banget memperjuangkan supaya wanita dan pria punya hak yang sama. Kalau laki-laki nggak bisa punya anak, harusnya perempuan juga berhak dong memutuskan nggak mau punya anak, itu kata kaum feminisme. Ini jelas salah ya. Paham ini gak boleh ada di benak kaum muslimin. Buang jauh-jauh pemikiran seperti ini karena Islam sudah memuliakan laki-laki dan perempuan sesuai tempat dan kodratnya masing-masing. Jika nekat keluar jalur maka bisa dipastikan hancur.
Sudah saatnya kita merubah salah persepsi di masyarakat dengan menyampaikan ide Islam yang benar, agar masyarakat tak lagi mengintimidasi apa saja yang sudah Allah tetapkan pada tiap-tiap perempuan. Pun tidak lagi terjerumus pada ide feminisme yang yang nggak sesuai dengan Islam. Yuk ngaji Islam kaffah.
Wallahu a'lam bish showab.