Oleh : HUNAPAH
Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten
Di masa pandemi ini pola pendidikan menjadi berubah. Yang semua proses belajar mengajar di lakukan dengan tatap muka tetapi kini proses belajar mengajar dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan teknologi dan internet. Di masa pandemi ini kita banyak sekali memberikan kerugian bagi siswa yakni tidak bisa melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka. Selama pandemi ini kita melakukan kegiatan belajar mengajar secara Daring (dalam jaringan) di rumah masing-masing menggunakan teknologi seperti Hp, Laptop dan masih banyak lagi. Namun teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran guru dan interaksi belajar antara pelajar dan guru karena edukasi bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang kekompakan, kerjasama antar guru dan murid.
Situasi pandemi ini menjadi tantangan tersendiri bagi kreativitas individu dalam menggunakan teknologi untuk mengembangkan dunia pendidikan. Untuk para pelajar harus bisa memanfaatkan teknologi dengan baik jangan sampai disalah gunakan oleh para pelajar. Pendidikan di masa pandemi sangatlah memprihatinkan karena tidak semua pelajar mempunyai barang teknologi seperti Handphone, laptop dsb. Dan dalam pembelajaran daring menjadi tantangan bagi kita semua, apalagi pada daerah-daerah terpencil yang sangat sulit dengan jangkauan akses internet dan sebagian banyak anak tidak memiliki benda seperti Handphone Android dan laptop yang mana barang inilah yang sangat dibutuhkan ketika pembelajaran daring masa pandemi ini. Penerapan pembelajaran Daring ini dapat dilaksanakan menggunakan model interaktif berbasis internet misalnya dengan menggunakan aplikasi whatsapp, Zoom, google, Meet, Youtube dsb. Dengan adanya perintah belajar dari rumah tersebut tidaklah serta merta dapat diterima dan dilakukan masyarakat Indonesia, terlebih karena masih terbatasnya kemampuan teknologi komunikasi masyarakat dan juga biaya yang banyak harus dikeluarkan untuk pembelian paket internet bahkan ada yang harus membeli Handphone Android baru untuk kelangsungan dalam pembelajaran daring ini.
Adanya pembelajaran daring membuat gundah bagi orang-orang yang melaksanakannya bagi para guru, pelajar, dan terutama bagi orangtua yang mana harus mendampingi anak-anaknya untuk belajar, terlebih lagi orangtua yang memiliki lebih dari satu anak. Tak jarang orangtua banyak yang mengeluh dan merasa kewalahan akan pembelajaran daring. Anak-anak tentunya membutuhkan pendampingan dalam belajar agak mencapai target sesuai pembelajaran. Pembelajaran daring tentunya memiliki dampak positif dan negative dan kita harus bijaksana dalam menyikapi pembelajaran daring yang sedang berlangsung di tengah pandemi ini agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancer sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dan semoga semua usaha baik ini dalam mencerdaskan anak bangsa dan membangun karakter di masa Pandemi Covid-19 ini berhasil untuk menjadikan sejarah untuk mereka ceritakan nanti ke anak cucu kita nantinya apa yang kita alami saat ini dan semoga pandemic Covid 19 ini segera berakhir sehingga belajar dapat berjalan dengan normal seperti semula.
Tags
Opini