OLEH: ISMI SAYYIDA
Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN)
Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Rendahnya minat belajar peserta didik pada saat pendemi covid-19 ini dipengaruhi salah satunya oleh pembelajaran yang di lakukan dengan sistem daring (dalam jaringan) yang membuat peserta didik merasa jenuh dan bosan dengan sistem pembelajaran yang monoton seperti itu. Akibatnya minat belajar peserta didik menurun dalam proses pembelajaran. Pada saat ini orang tua dituntut untuk berperan penting dalam mendampingi proses pembelajaran yang di lakukan dirumah dengan sistem daring. Pandemi virus corona yang terjadi pada tahun 2020 membuat dunia mengalami bencana.
Pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan dalam strategi pembelajaran sejak wabah Covid-19 karena semua kegiatan pendidikan formal di sekolah ditutup karena kebijakan pshycal distancing yang diterapkan oleh Indonesia. Strategi pembelajaran telah berubah dari sistem pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran elektronik (e-learning). Pembelajaran online adalah alternatif yang dapat diterapkan di era teknologi dan komunikasi yang tumbuh terlalu pesat sekarang. Lebih lanjut, pandemi Covid-19 menyoroti kebutuhan untuk menggunakan model dan aplikasi online untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Proses pembelajaran di sekolah merupakan alat kebijakan publik terbaik sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan skill. Selain itu banyak siswa menganggap bahwa sekolah adalah kegiatan yang sangat menyenangkan, mereka biasa berinteraksi satu sama lain. Sekolah dapat meningkatkan ketrampilan sosial dan kesadaran kelas sosial siswa. Sekolah secara keseluruhan adalah media interaksi antar siswa dan guru untuk meningkatkan kemampuan yang integensi, skill dan rasa kasih saying diantar mereka. Tetapi sekarang kegiatan yang bernama sekolah berhenti dengan tiba-tiba karena gangguan covid-19. Sekolah sangat mempengaruhi produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Dalam keadaan normal saja banyak ketimpangan yang terjadi antar daerah. Kementrian Pendidikan dibawah kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim, Semangat peningkatan produktivitas bagi siswa untuk mengangkat peluang kerja ketika menjadi lulusan sebuah sekolah. Namun dengan hadirnya wabah Covid-19 yang sangat mendadak, maka dunia pendidikan Indonesia perlu mengikuti alur yang sekiranya dapat menolong kondisi sekolah dalam keadaan darurat. Sekolah perlu memaksakan diri menggunakan media daring. Namun penggunaan teknologi bukan tidak ada masalah, banyak varians masalah yang menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran dengan metode daring seperti: keterbatasan penguasaan teknologi informasi oleh guru dan siswa, sarana dan prasarana yang kurang memadai, akses internet yang terbatas, serta kurang siapnya penyediaan Anggaran.
Peranan keluarga yang bertanggung jawab yang sangat penting dan strategis dalam proses pembinaaan dan pendidikan anak. Karena keluarga merupakan institut pendidikan yang pertama bagi anak-anaknya. Ayah menjadi pendidik dan seorang ibu yang memiliki kedekatan yang sangat erat dengan anak-anaknya. Tugas dan tanggung jawab keluarga meliputi segalah hal, baik yang berkaitan dengan ada didalam rumah maupun luar rumah. Peranan keluarga sertra tanggung jawab tersebut meliputi pendidikan jasmani, rohani, pembinaan moral dan intelektual serta memperkuat spriritual anak. Oleh karena itu dapat diibaratkan bahwa baik buruknya sebuah Negara sangat tergantung pada keberhasilan keluarga dalam mendidik anaknya. Peran orang tua juga sangat diperlukan untuk memberikan edukasi kepada anak anaknya yang masih belum bisa memahami tentang pandemi yang sedang mewabah untuk tetap berdiam diri agar tidak tertular dan menularkan wabah pandemi ini. Peran orang tua dalam situasi pandemi Covid-19 ini memiliki kedudukan yang fundamental.
Bentuk peran orang tua sebenernya adalah bentuk peran guru di sekolah. Peran orang tua adalah menjadi orang tua yang memotivasi dalam segala hal. Motivasi dapat diberikan dengan cara yang meningkatkan kebutuhan sekolah dan dapat memberikan semangat dalam pujian atau penghargaan untuk prestasi anak. Dalam hal ini peran orang tua adalah melakukan dan memberikan motivasi kepada anak, agar anak tetap bersemangat dalam melakukan kegiatan dirumah. Pada dasarnya anak memiliki motivasi untuk melakukan suatu hal, apabila ia mendapatkan sebuah dorongan dari orang-orang terdekat seperti orang tua karena kecil besar penghargaan yang diberikan sangat berharga dan lebih antusias untuk anak-anak. Orang tua bisa menjadi teman yang bahagia untuk belajar, selain itu orang tua ditugaskan sebagai guru untuk mengajar dan mendidik anak-anak mereka. Oleh karena itu, orang tua juga perlu lebih sabar dalam mengajar dan membimbing sebagai tugas guru memecahkan masalah dan masalah dan kesulitan yang di hadapi anak anak di Sekolah dan dirumah.
Peran orang tua terhadap pembelajaran yang dilaksanakan dirumah. Peran serta orang tua siswa dalam sistem belajar dirumah ini tidak bisa di pungkiri sebagai garda terdepan yang mengawal anak-anaknya tetap belajar dirumah masing-masing. Orang tua memiliki tanggung jawab utama dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Dengan begitu orang tua menjadi sumber pertama anak untuk belajar karena pada dasarnya anak memiliki dorongan untuk meniru suatu pekerjaan. Baik atau buruknya suatu didikan yang diberikan orang tua akan berpengaruh pada perkembangan anak itu sendiri. Oleh karena itu bahwa peran orang tua memiliki banyak sekali kewajiban dan tanggung jawab dalam pendidikan anak.
Orang tua bertindak sebagai pelaksana pembelajaran dirumah, menjadi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan tugas yang disusun oleh guru disekolah. Peran orang tua sebagai pengganti guru, menyampaikan materi pembelajaran yang telah disiapkan. Banyak dari orang tua yang memberikan motivasi selama siswa dituntut untuk belajar dari rumah karena himbaun pemerintah mengenai covid-19, sehingga orang tua meluangkan waktunya demi dapat membantu proses pembelajaran anaknya selama dirumah.
Peran orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan peserta didik dalam belajar, orang tua berperan sebagai pendidik sebab dalam pekerjaannya tidak hanya mengajar, tetapi orang tua juga melatih ketrampilan anak, terutama dalam melatih sikap mental anak. Orang tua juga berperan sebagai pembimbing, membimbing segala kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami kesulitan, agar peserta didik mampu mengatasinya sendiri dengan penuh kesadaran. Orang tua berperan memberikan motivasi tentang penting belajar dengan tujuan dapat meningkatkan prestasi belajar, orang tua harus mampu menjadi motivator anak.
Tags
Opini