Oleh: Muayanah
Mahasiswi Jurusan PIAUD Fakultas Tarbiyah Dan keguruan
Universitas Islam Negri Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Covid-19 memang sedang menjadi trending topik diseluruh dunia karena penyebaran dan reaksinya yang sangat cepat. Hal ini membuat banyak negara terdampak untuk segera mengambil keputusan cepat dan tepat untuk menanggulangi wabah ini. Indonesia adalah salah satu negara yang terdampak covid-19. Kebijakan pemerintah Indonesia untuk segera melakukan social dan physical distancing merupakan tindakan yang tepat dan sekaligus menghentikan roda perekonomian, pariwisata dan juga pendidikan. Akibat diberlakukannya hal tersebut, secara serentak seluruh sekolah dari Pendidikan usia dini sampai perguruan tinggi tidak diijinkan melaksanakan pembelajaran didalam kelas.
Tentu saja hal ini merupakan suatu hal yang sangat baru dikalangan guru dan siswa. Pandemic yang terjadi memaksa agar semua komponen Pendidikan berpacu untuk melakukan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan internet. Hal ini agar Pendidikan bias tetap berjalan walaupun ditengah pandemic.kegiatan belajar mengajar yang seyogyanya berjalan disekolah kini dilakukan dirumah. Siswa kini harus mulai biasa belajar dari rumah, tentunya dengan ditemani oleh orang tua yang juga terimbas oleh covid-19. Banyak orang tua yang dirumahkan ataupun di-PHK dari tempat kerjanya. Kurangnya literasi teknologi membuat guru, siswa dan orang tua menjadi kesulitan dalam kegiatan belajar jarak jauh.
Selain itu, tambahan biaya internet, sinyal yang tidak baik, ikut menambah kekurangan pembelajaran jarak jauh. Belum lagi kegiatan belajar dari rumah ini juga menambah pekerjaan orang tua khususnya ibu, karena orang tua juga membantu siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. Selain itu, dampak pembelajaran daring juga menimbulkan efek psikosomatis, yakni ditunjukkan dengan perilaku anak yang cenderung lebih rewel karena sudah bosan saat belajar dari rumah. Rasa rindu untuk kesekolah, bertemu guru dan bermain dengan teman akan sangat berpengaruh terhadap mood anak. Disinilah peran seorang ibu sangat diperlukan, karena ibu mampu berperan sebagai sebagai guru di rumah, berperan sebagai sebagai fasilitator, berperan sebagai motivator, dan sebagai director. Dan keuntungan dari kegiatan pembelajaran dari rumah yaitu orang tua mampu memperhatikan tumbuh kembang anaknya dalam proses pembelajaran.
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini, berakibat pada pembatasan berbagai aktivitas termasuk di antaranya sekolah. Sementara itu aktivitas Belajar Dari Rumah (BDR) secara resmi di keluarkan melalui Surat Edaran Mendikbud Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran (COVID- 19). Kebijakan ini memaksa guru dan murid untuk tetap bekerja dan belajar dari rumah (kemdikbud.go.id, 2020). Kebijakan ini tentunya tidak hanya berdampak pada relasi guru dan murid selama BDR, namun juga pentingnya optimalisasi peran orang tua dalam pelaksanaan BDR
Tags
Opini