Oleh : Resa Ristia Nur Aidah
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan sedang berupaya menuntaskan tunggakan klaim rumah sakit rujukan COVID-19. Total tunggakan yang belum dibayarkan pada tahun anggaran 2020 mencapai Rp22,08 triliun. [Tirto.id 5/6/2021].
Di tengah kondisi lonjakan kasus COVID-19, tenaga kesehatan (nakes) masih berperan sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi. Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah memberikan insentif kepada nakes.
Sayangnya, insentif yang seharusnya diberikan setiap bulan itu macet dan tak dapat diterima nakes tepat waktu. Terutama bagi nakes yang menangani COVID-19 di daerah-daerah. [Finance detik.com]
Begitupun dengan hotel penyedia layanan isolasi covid 19 bagi yang berstatus OTG. Pembayarannya pun banyak menunggak. Hal ini menunjukan bahwa banyak sekali permasalahan dalam realisasi anggaran penanganan covid di sistem kapitalis ini.
Bagaimana RS, Nakes dan layanan isolasi bisa melayani pasien bila pemerintah tidak memfasilitasi kemudahan pencairan anggaran. Bagaimana bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien covid, jika anggaran seret.
Apa sebenarnya yang menjadi prioritas kebijakan anggaran pemerintah di tengah ledakan kasus covid gelombang 2 ini?. Anggaran terus membengkak, sementara tikus-tikus berdasi juga makin jauh dari empati. Dengan kata lain, korupsi masih menjadi rongrongan tersendiri.
Penyelamatan nyawa, baik pasien, nakes, maupun masyarakat luas, semestinya menjadi prioritas sejak awal pandemi terjadi. Pada titik ini pula semestinya alokasi anggaran dilakukan.
Selain demi penyelamatan nyawa, pun agar sistem kesehatan negara tidak kolaps. Jangan melulu ribut soal ekonomi, sebab ekonomi bisa ditumbuhkan seiring berjalannya waktu selama penanganan pandemi memang baik.
Inilah mengapa solusi yang dibutuhkan untuk penanganan pandemi memang harus sesuai fitrah. Semua harus dikembalikan kepada bagaimana aturan mengenai kehidupan manusia itu bermula. Nyawa seorang manusia sangatlah berharga. Di sisi Allah Swt., hilangnya nyawa seorang muslim lebih besar perkaranya daripada hilangnya dunia.
Jelas, aturan yang sesuai fitrah, satu-satunya berasal dari Sang Khalik. Yakni aturan Islam. Karena hanya Islam lah yang bisa mengatasi semua problematika kehidupan ini. Islam mempunyai solusi untuk semua permasalahan, termasuk dalam hal mengatasi wabah. Wallahu a'lam bi ash-shawab
Tags
Opini