Muhasabah Bersama

Oleh : Nurul Rachmadhani

Tidak dapat dielakkan, setiap hari kasus covid semakin meningkat. Mirisnya, ketika angka penerima vaksin meningkat, angka yang positif covid pun ikut meningkat. Yang mana tentu saja hal ini semakin meresahkan dan membuat masyarakat cemas tak karuan. Berbagai usaha untuk tetap menjalani prokes ketat dilakukan, bahkan kabijakan PPKM darurat yang akhirnya ditetapkan pemerintah harus dijalankan, demi terputusnya mata rantai penularan. 

Sayangnya, kebijakan dengan berbagai aturan dan prokes yang seharusnya diterapkan semua elemen masyarakat tidak diindahkan oleh sebagian orang. Bukan tanpa alasan, atau tidak patuh aturan tetapi karena keadaan yang mengharuskan karena adanya kewajiban. Berbagai cara sudah dicoba, namun grafik penularan belum juga turun. Hingga akhirnya Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), yaitu Abdul Halim Iskandar mengirimkan surat resmi kepada kepala desa, pendamping desa, dan warga desa untuk menggelar doa bersama. Beliau mengatakan, “Doa bersama dilakukan bersama keluarga di rumah masing-masing”. Kemudian, berdoa bersama keluarga diharapkan digelar secara rutin di desa-desa, yang dimulai serentak pada minggu (04/07/2021), pukul 18.00 waktu setempat di kediaman masing-masing (Detik.com, 03/07/2021).

Jika dilihat lebih mendalam, bukan hanya muhasabah individu yang perlu dilakukan, tetapi juga muhasabah negeri perlu dilakukan. Seperti yang kita ketahui dimana negeri ini sudah terlalu jauh melalaikan perintah Sangat Pencipta. Padahal bumi dan isinya adalah milikNya. Namun, karena kekuasaan di dunia begitu menyilaukan hingga akhirnya mereka para penguasa lupa bahwa apa-apa yang ada di dunia ini adalah milik Allah dan Dia-lah yang menciptakan. 

Bahkan, makhluk kecil yang kasat mata ini si virus corona adalah atas kehendakNya, ciptaanNya. Maka sudah memang seharusnya kita memanjatkan doa kepadaNya agar pandemi ini cepat berlalu, memohon kepadaNya agar wabah segera berakhir. Tetapi tidak cukup disitu saja. Manusia sebagai makhluk Allah yang sempurna seharusnya bisa melakukan usaha pencegahan penyebaran virus secara maksimal sesuai aturan yang telah ditetapkan secara benar dan sesuai tuntunan Alquran dan As Sunnah. 

Seperti saat pemerintahan dengan sistem Islam diterapkan. Yang mana saat itu ketika ada wabah, kebijakan yang diambil oleh pemerintah Islam sangatlah tepat, merunut pada aturan yang telah disampaikan dalam Alquran dan As-Sunnah. Dengan cepat wabah menghilang, masyarakat dapat kembali melakukan aktifitas seperti sedia kala. 

Maka seharusnya, bukan hanya individu yang bermuhasabah. Tetapi negeri juga harus muhasabah, begitu banyak kelalaian dalam melakukan maksiat yang tak patuhi syariat. Sama-sama memperbaiki diri untuk semakin mengikuti segala perintah dan larangan Nya. Sehingga Allah rida, dan segera mengangkat wabah dari muka bumi ini. Aamiin.. 

Wallahua'lam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak