Indonesia Memasuki Gelombang Ke-2 Covid-19



Krisdianti Nurayu Wulandari



Lonjakan terhadap kasus Covid-19 di Indonesia kian hari makin meningkat. Kenaikan kasus Corona itu terjadi sepekan usai libur Lebaran. Kondisi ini diperparah dengan masuknya Corona varian baru yang lebih cepat menular dan menuntut perhatian, yakni varian Delta. (detiknews) 

Pada tanggal 1 Juli lalu, ada sekitar 24.836 kasus baru. Sedangkan tanggal 4 Juli kemarin, terjadi penambahan sebanyak 27.233 kasus. Oleh karena itu, pemerintah memberlakukan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

Namun, pemberlakuan kebijakan tersebut masih saja tebang pilih. Pasalnya, sebanyak 20 TKA asal China masuk Sulsel kala PPKM darurat Jawa-Bali. (CNN Indonesia)
Hal menunjukkan ketidakseriusan pemerintah dalam menangani kasus covid-19. Seolah pemerintah abai dengan virus mematikan ini. 

Itulah gambaran kepemimpinan hasil dari produk sekuler demokrasi. Mustahil melahirkan penguasa yang memang peduli dengan urusan rakyat. Karena disaat seperti ini mereka masih saja mementingkan kepentingan mereka bahkan dengan teganya mengkorupsi dana bantuan sosial covid-19.

Berbeda halnya dengan kepemimpinan dalam Islam. Pemimpin dalam Islam adalah perisai serta pelindung bagi rakyatnya. Ia mengetahui betul bahwa kepemimpinannya merupakan suatu amanah yang harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya. 

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
"Imam (Khalifah) adalah raa'in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya." (HR. Bukhari)

Oleh karena itu, ia berkewajiban menjadi penanggung jawab atas seluruh urusan rakyatnya. Baik mengurusi dalam aspek ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. Begitulah hebatnya kepemimpinan dalam Islam yang benar-benar akan menjaga nyawa manusia.
Wallaahu A'lam bi al-Shawabb

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak