Dampak Pembelajaran Daring Pada Anak di Masa Pandemi Covid19



Oleh : Roudhotul Jannah


Dampak yang terjadi saat pandemi covid 19 bukan hanya pada sector ekonomi, namun juga dalam pendidikan, salah satunya adalah mengakibatkan pembelajaran daring, banyak dampak yang di rasakan saat pembelajaran daring, dampak negative lebih menonjol dari pada dampak positif saat menjalani pembelajaran daring.


 Pandemi COVID-19 memberikan dampak terhadap berbagai bidang termasuk pendidikan. Proses pembelajaran beralih dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak positif dan negatif pembelajaran jarak jauh di masa pandemi COVID-19. 


Pembelajaran Daring (jarak jauh) yaitu Proses belajar yang dilaksanakan di rumah dengan syarat -- syarat yang ditetapkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dimasa pandemi covid-19.
Dampak pembelajaran daring pada anak: 

1. Anak tidak mau belajar daring (belajar di rumah)

Anak tidak mau diajarkan oleh orang tua nya, anak lebih menyukai dan lebih mau melakukan kegiatan belajar bersama dengan guru. 

2. Anak mudah bosan 

Anak tidak mau belajar di rumah dan mudah bosan karena orang tua lebih cenderung menuntut anak untuk mampu/bisa menguasai bidang pembelajaran yang dilakukan/dikerjakan dirumah.

3. Pengaruh gadget 

Pengaruh gadget ini bagi anak sangat berdampak buruk, dan anak lebih memintingkan bermain game dari pada belajar.

4. Anak kurang bersosialisasi

Dalam pembelajaran di rumah anak tidak bertemu temannya, sehingga anak mengalami kurangnya bersosialisasi dengan orang sekitarnya.

5. Anak kurang bersikap kooperatif 

Pembelajaran daring atau di rumah membuat anak kurang kooperatif dalam mengerjakan tugas-tugas yang di berikan guru di sekolah yang di bantu orangtua. 


6. Emosi anak yang terkadang merasa bosan


Tanpa disadari anak akan merasa bosan berada dirumah, ini akan berdampak pada sosial emosional anak, anak akan merasa bosan karena belajar di lakukan secara mandiri tidak dengan teman-temannya.


7. Anak merasa rindu teman dan guru

Proses sosialisasi disekolah pemeran utama perlaku utama sosialisasi adalah guru dan
teman. Guru yang membimbing anak dalam proses bersosialisasi mengajarkan berbagai
macam pengetahuan yang belum di dapati anak dalam keluarganya. 


8. Anak juga tercatat dalam kekerasan verbal karena proses belajar yang tidak lazim 


Kekerasan verbal pada anak berupa orang tua dengan sikap yang mengancam, menekan membentak, dan menghina anak. Namun terkadang orang tua tidak sengaja mengucapkan uacapan demikian. Hal ini membuat anak merasa takut, kekerasan verbal pada anak ini akan menumbuhkan rasa sakit hati dan membuat anak selalu berfikir tentang kata-kata yang di ucapkan orang tuanya.


pembelajaran daring berdampak negatif karna cara guru menyajikan pembelajaran melalui materi, media, metode dan membangun pengetahuan anak kurang relevan dengan anak usia dini yang masih memerlukan bermain. Selain itu pendidikan karakter perilaku religi, jujur,  toleransi, disiplin, kerja keras, kreatf, mandiri, memiliki rasa ingin tahu, cinta tanah air, gemar membaca, peduli lingkungan, dan bertanggung jawab kurang berkembang optimal pada karakter anak usia dini yang masih belajar dengan cara meniru setiap perilaku yang dilihatnya. Pembelajaran daring sangat berdampak pada anak terutama berdampak pada sosial emosional anak karena anak jarang bermain bersama teman-temannya, kurangnya toleransi, anak merasa bosan dan sedih. Dapat disimpulkan bahwa anak tidak bisa belajar daring karena usia anak 4 sampai 5 tahun sulit berkonsentrasi dan mudah bosan.


Nama : Roudhotul Jannah 
Nim : 181260022
Jurusan : piaud 6A
MK : comunication skill for teachers 
Dosen MK : Teguh Fahmi, M.Pd.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak