Oleh : Apipah Hidayati
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hassanuddin Banten
Semenjak adanya Coronavirus disease 2019 (Covid-19), segala bentuk kegiatan dibatasi oleh pihak pemerintah dengan tujuan sebagai upaya untuk melindungi masyarakat dan langkah pengendalian terhadap meningkatnya kasus positif Covid-19 termasuk dalam kegiatan belajar mengajar.
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada masa pandemi Covid-19 yaitu dilakukan dirumah secara Daring (Dalam Jaringan) atau proses pembelajaran dilakukan secara online dengan menggunakan alat komunikasi digital seperti handphone, laptop, tablet, komputer dan lain sebagainya. Dan tentu memanfaatkan berbagai aplikasi-aplikasi pendukung dalam kegiatan belajar mengajar seperti youtube, classroom, gmeet, zoom, dan aplikasi-aplikasi sejenisnya.
Kebijakan tersebut akhirnya tantangan pihak sekolah, guru, siswa serta orang tua untuk melek teknologi. Dalam pembelajaran daring guru diharuskan untuk menguasai strategi, metode, pengembangan pembelajaran daring. Serta harus menguasai aplikasi yang digunakan. Kendala yang dihadapi dari pelaksanaan pembelajaran daring ini ialah masih banyaknya guru yang tidak menguasai teknologi digital.
Serta banyak juga siswa yang belum siap untuk melakukan proses pembelajaran secara daring. Karena selain ketersediaan sarana dan prasarana yang masih terbatas, juga belum terbiasa menggunakan aplikasi yang sering dipakai. Begitupun dengan para orang tua siswa, dalam mendampingi anak dalam melakukan proses pembelajaran, orangtua mulai merasakan betapa sulitnya menjadi guru dan masih banyak lagi keluhan-keluhan yang dihadapi termasuk karena banyak para orang tua yang belum menguasai teknologi digital, terpaksa harus menjadi pendidik yang mendampingi anaknya dalam proses kegiatan pembelajaran.
Sedangkan prestasi belajar adalah hasil usaha siswa yang dapat dicapai berupa penguasaan pengetahuan, kemampuan kebiasaan dan keterampilan serta sikap setelah mengikuti proses pembelajaran, namun karena terkendalanya sarana dan prasarana serta kurangnya kemampuan menggunakan teknologi akhirnya siswa yang berprestasi akan mengalami penurunan.
Selain itu juga, banyak para siswa yang tidak menurut pada orang tua, sehingga tidak mengikuti kegiatan pembelajaran dan hanya bermalas-malasan dirumah. Atau para siswa yang tidak didampingi oleh orang tuanya dikarenakan orang tua yang sibuk melakukan pekerjaan untuk membiayai sekolah dan kebutuhan anaknya.
Sungguh sangat disayang kan sekali banyak siswa yang pintar serta berbakat dalam bidang akademik serta non akademik. Namun, kurang bisa dioptimalkan dikarenakan terkendalanya sarana dan perasaan yang memadai serta terbatasnya ruang gerak dikarenakan ada kebijakan pemerintah tersebut.
Namun, apa boleh buat kebijakan pemerintah ini, juga dibuat demi kebaikan bersama untuk mengurangi angka penyebaran virus corona/ covid 19. Semoga kedepannya ada kebijakan pemerintah yang memadai untuk meningkatkan prestasi siswa serta pandemi covid-19 ini cepat berakhir. Aamiin....
Tags
Opini