Oleh: Siti Rahmawati
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Semenjak fenomena Covid-19 mewabah di berbagai bagian negara, termasuk indonesia. Pemerintah pemerintah memberi himbauan agar proses pendidikan di lakukan dengan belajar jarak jauh atau belajar dirumah. Untuk mencegah penyebaran virus ini. Proses belajar mengajar dilakukan secara daring dimana anak belajar di rumah dengan orang tuanya, dan mereka tidak diperbolehkan bermain dengan teman-temannya meski rumahnya berdekatan dan agar anak tidak terpapar virus dikarenakan anak yang masih rentan terpapar virus tersebut.
Covid-19 merupakan keluarga besar dari virus SARS and Mers yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Virus ini merupakan virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Yang kemudian pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, China pada Desember 2019.
Virus corona dapat ditularkan antara hewan ke manusia dan manusia ke manusia lainnya. Gejala klinis akan muncul setelah 2-14 hari setelah terinfeksi, namun dapat menular meski belum menunjukan gejala infeksi
Adanya pandemi COVID-19 ini berdampak pada segala aspek perkembangan anak usia dini, termasuk perkembangan social emosional. Selain anak berinteraksi dengan lingkungan keluarga anak juga butuh berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Akan tetapi selama pandemi anak tidak bisa bermain diluar rumah dengan teman-temannya. Bermain merupakan dunianya anak-anak, melalui bermain anak mempunyai rasa memiliki, melalui bermain anak belajar bekerja sama dengan orang lain yang memiliki segala perbedaan. Dengan bermain di lingkungan sekitar anak bisa menyesuaikan dirinya dengan orang lain, dan belajar untuk berbagi bersama.
Sejak masa pandemi anak belajar dari rumah menggunakan gadget dibantu oleh orangtuanya. Bagi anak kegiatan tersebut sangat membosankan dengan segala aktivitas yang dilakukan hanya boleh dilakukan di rumah. Agar tidak bosan sebaiknya orangtua melakukan kegiatan yang menarik untuk anak seperti olahraga sambil bermain, berkebun di halaman rumah, memasak makanan kesukaan anak, dan lain sebagainya. Jadi orang tua harus membujuk anak agar tetap senang melewati hari-hari selama masa pandemi di rumah aja.
Tags
Opini