Oleh : Ummu Amira Aulia Amnan
Lebaran sudah lewat hampir genap 1 bulan. Lebaran kali ini lebih istimewa. Aturan mudik diperketat. Mudik tanpa ada "udzur" darurat maka dilarang oleh pemerintah. Pemerintah berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid lewat jalur mudik. Tidak tampak jalur kendaraan umum darat yang beroperasi, kecuali kereta. Penumpang kereta pun dibatasi, hanya yang membawa surat izin keluar masuk dari desa yang bisa menggunakannya.
Masyarakat hanya boleh merayakan lebaran di kampung halaman mereka masing-masing. Masyarakat dibolehkan mengunjungi wisata di daerah yang masih masuk zonanya. Walhasil dengan dilonggarkannya "kumpul-kumpul" yang masih dalam zonanya ini, peningkatan sebaran virus pun tidak dapat dielakkan.
Proses penyelesaian virus Covid di Indonesia terbilang lama. Kian hari, korban kian bertambah. Sudah 1 tahun lebih 5 bulan, virus ini tidak kunjung berkurang. Pemerintah kebingungan, rakyat pun pasrah dengan keadaan. Awalnya disikapi dengan lockdown, new normal, sampai saat ini dilakukan upaya pemerataan vaksin. Namun, penyebaran Covid makin membludak.
Bahkan ditambah dengan kekhawatiran akan adanya varian virus dari India. Dikutip dari CNN Indonesia --
Sebaran mutasi virus corona penyebab Covid-19 varian B1617 terus bertambah di Indonesia. Teranyar, sebanyak 13 anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Filipina yang melakukan bongkar muatan di Cilacap, Jawa Tengah, dinyatakan terpapar varian corona asal India itu.
Belasan ABK tersebut kini tengah menjalani isolasi dan perawatan di RSUD Cilacap. Pemerintah Kabupaten Cilacap lantas menindaklanjuti temuan itu dengan melakukan penelusuran kontak erat terhadap tenaga kesehatan dan pegawai RSUD Cilacap yang menangani para ABK.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan oleh Balitbangkes Kemenkes terhadap 13 anak buah kapal berkewarganegaraan Filipina yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah varian India B.1617.2," kata Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, Sabtu (22/5).
Kapan Indonesia Mencapai "Zero Cases"?
Banyak yang harus dibenahi dari penanganan kasus Covid di Indonesia. Bukan semata-mata dana yang harus disiapkan. Pemerintah dan rakyat harus bekerjasama dalam menanganinya.
Tim riset Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menyebut wabah COVID-19 di Indonesia dapat segera terkendali pada September 2021. Menurut perhitungan TIM FKM UI, cakupan vaksinasi yang diperlukan harus mencapai 70.980.000 orang, dengan jumlah vaksinasi 930 ribu suntikan per hari.(detikhealth).
Menteri Kesehatan Budi Gunandi Sadikin, mengatakan Indonesia diharapkan dapat mencapai kekebalan kelompok pada Maret 2022. Hanya saja, ia juga menyebut bahwa target tersebut akan tercapai tergantung dengan ketersediaan vaksin yang ada hingga saat ini (detikHealth).
Keimanan dan Ketakwaan adalah Modal Utama
Indonesia adalah negeri yang mayoritas penduduknya muslim. Sudah sewajarnya modal utama untuk menyelesaikan Covid adalah terwujudnya keimanan yang tinggi dari pemerintah maupun rakyatnya.
Al Quran Surat Al A'raf ayat 54
إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ يُغْشِى ٱلَّيْلَ ٱلنَّهَارَ يَطْلُبُهُۥ حَثِيثًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ وَٱلنُّجُومَ مُسَخَّرَٰتٍۭ بِأَمْرِهِۦٓ ۗ أَلَا لَهُ ٱلْخَلْقُ وَٱلْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Artinya, "Sesungguhnya Rabbmu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha penuh berkah Allah, Rabb semesta alam."
Modal keimanan akan membentengi seorang muslim dari berbuat curang dan dosa. Dengan keimanan pula, pemerintah tidak akan berani berkamuflase membohongi rakyatnya. MengCovidkan yang tidak Covid, atau sebaliknya.
Selain modal keimanan, yang tidak kalah penting adalah penyiapan Dana. Penyiapan Dana Maksimal
Anggaran untuk penanganan Covid, memang tidak sedikit. Mulai dari pemerataan vaksin, sampai penanggulangan kebutuhan pokok rakyat yang terdampak.
Khatimah
Wabah Covid harus ditangani dengan kerjasama antara pemerintah dengan rakyatnya. Modal keimanan adalah pondasi utama yang harus dibangun dalam penyelesaian pandemi. Selain penyiapan dana maksimal dari pemerintah.
Satu hal yang paling penting bahwa, itu semua tidak akan bisa berjalan, jika tidak diterapkan pada syariat Islam yang kaffah. Hanya sistem Islam yang mampu menuntaskan problematika umat Islam. Mulai dari hulu hingga hilir. Semoga Indonesia segera menjadi negara yang "zero casses". Wallahu a'lam bisshowab.