Oleh : Yaurinda
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah rencana keuangan tahunan Negara. APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran(Wikipedia). Di Indonesia APBN akan disusun oleh beberapa fraksi yang akan disetujui oleh DPR. Meskipun banyak yang merancang nyatanya banyak terjadi kesalahan yang menyebabkan terjadinya defisit bahkan belakangan dikabarkan BUMN juga terancam di Privatisasi oleh asing karena banyak hutang.
Dikutip pada laman Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkap jumlah utang perusahaan pelat merah mencapai Rp1.682 triliun pada periode Januari-September 2020. Jumlahnya melesat dari tahun-tahun sebelumnya, yakni Rp1.251,7 triliun pada 2018 dan Rp1.393 triliun pada 2019. Ada beberapa PT diantaranya adalah PT Garuda, Waskita, perumnas, PLN, pertamina, dan lain sebagainya. Ini adalah bukti bahwa sistem kapitalisme yang diterapkan saat ini tidak mampu untuk mengelola BUMN dengan baik.
Pernah juga diriwayatkan dari Tsauban, ia berkata bahwa telah bersabda Rasulullah SAW: “Hampir saja bangsa-bangsa memangsa kalian sebagaimana orang lapar menghadapi meja penuh hidangan.” Seseorang bertanya “apa saat itu kita sedikit?” jawab beliau “bahkan saat itu kalian banyak, akan tetapi kalian seperti buih di laut. Allah akan cabut rasa takut dari dada musuh kalian, dan Allah sungguh akan mencampakkan penyakit wahn dalam hatimu.” Seseorang bertanya “Ya Rasulullah ap aitu wahn?” beliau menjawab “cinta dunia dan takut mati” (HR. Abu Daud no. 4297 dan Ahmad 5: 278, shahih kata Syaikh Al Albani).
Penyakit al-wahn sangat berbahaya karena membuat umat takmau berubah dan ini telah banyak kita lihat dalam masyarakat muslim hari ini. Disana sini kita melihat penyakit ini merebak dan menular dalam masyarakat dengan ganasnya. Dunia islam dilanda krisis keimanan dengan kekosongan iman mereka terpaksa mencari dan menimbun harta benda sebanyak-banyaknya untuk memuaskan hawa nafsu. Lantas apa solusinya? Solusinya tentu saja dengan dakwah ideologis menyeru kepada umat untuk menerapkan syariat. Kenapa harus syariat? Karena dia sudah terbukti keefektifannya.
Dilihat dari sejarah islam memiliki sistem ekonomi yang jauh lebih efisien dari sistem manapun hingga sekarang. Jika berbicara tentang APBN Islam juga punya yang dulu disebut dengan Baitulmal yang mana memiliki 3 sumber pemasukan yaitu harta milik negara (fai, kharaj, khumus), harta milik umum (barang tambang baik cair maupun padat) dan zakat. Khalifah bisa menyusun sendiri hak yang diambil dan alokasi dana dari masing-masing sumber pendapatan tanpa harus melalui persetujuan DPR cukup dengan pendapat dan ijtihad khalifah. Karena sumber pendapatan banyak bisa dipastikan negara tidak akan kekurangan dana seperti sekarang jika pun kekurangan dana negara tidak akan meminjam dana dengan ada Riba didalamnya. Yang mana ini bisa menjaga stabilitas negara dan ini sudah terbukti diterapkan lebih dari 1300 tahun. Wallahualambissowab