Oleh: Aulia Izza
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat terlepas dari berinteraksi dengan manusia yang lain. Contoh kecil saja, kita harus berinteraksi dengan pedagang agar kita mendapat barang yang kita butuhkan. Seorang murid berinteraksi dengan gurunya dan masih banyak lagi yang lainnya.
Didalam Islam, Allah SWT telah mengatur hubungan antara manusia yang satu dengan yang lainnya Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an surat Al-Hujarāt ayat 13:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti."
Dari makna ayat diatas menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan berbagai macam ras,suku,dan bangsa agar mereka saling mengenal satu sama lain. Bahkan, mereka harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain, termasuk dalam beragama.
Berbeda sekali dengan fakta yang ada saat ini, bagaimana cara masyarakat berinteraksi dengan manusia lainnya, contoh saja berita viral di Aceh seorang anak dianiaya warga karena mencuri kotak amal. https://regional.kompas.com/read/2021/05/30/113634178/kisah-pilu-di-balik-seorang-bocah-dianiaya-karena-curi-kotak-amal-ayahnya.
Hal itu tidak mungkin terjadi apabila hubungan antar masyarakat di daerah setempat berjalan dengan baik. Mengapa bisa demikian? Karena, kurangnya pemahaman seluruh masyarakat untuk peduli kepada sesama manusia terutama tetangga dekat dan keluarga. Bagaimana Islam mengatur hubungan manusia yang satu dengan yang lain?
1. Islam memerintahkan amar ma'ruf, yaitu berbuat kebaikan kepada sesama makhluk. Sebagai contoh: membantu tetangga atau saudara kita yang sedang dalam keadaan sulit, bersedekah kepada fakir miskin dan anak yatim, berbagi makanan kepada tetangga dan masih banyak contoh-contoh lain.
2. Islam memerintahkan nahi munkar yaitu melarang atau mencegah dari perbuatan yang keji. Andai saja ada masyarakat yang peduli dengan nasib keluarga anak tersebut pastilah perbuatan keji itu tidak mungkin terjadi. Karena, di dalam lingkungan masyarakat tersebut tidak adanya kesadaran untuk peduli terhadap nasib saudaranya yang lain, terlebih tetangga dekatnya jadi tidak mengherankan jika hal semacam itu terjadi. Bahkan, sangat tampak dengan jelas kesenjangan sosial. Adanya jarak antara yang miskin dan yang kaya bukanlah sesuatu yang baru dalam masyarakat. Lantas, apa yang terjadi? Menimbulkan kecemburuan sosial pastinya. Itulah potret buram kehidupan masyarakat yang terjadi saat ini, bukan hanya di Aceh saja bahkan diseluruh pelosok dunia.
Peristiwa di atas merupakan efek dari diterapkannya sistem kehidupan Kapitalisme-Sekularisme dalam kehidupan saat ini. Sistem yang telah nyata selalu menimbulkan kerusakan di muka bumi tidak layak lagi untuk dijadikan sebagai landasan dalam menjalani kehidupan.
Oleh karenanya, dibutuhkan sebuah sistem kehidupan yang nantinya bisa mengantarkan masyarakat menuju pada jalan penuh keberkahan. Apakah itu? Sistem kehidupan yang berasal dari wahyu Ilahi, yaitu syari’at Islam yang telah terbukti selama kurun waktu 14 abad lamanya menjadikan umat Islam hidup dalam suasana yang menenteramkan.
Wallahu a'lam bisshawab.