Oleh: Ummu Tsalitsha
Konflik yang terjadi di Palestina dari dahulu sampai kini dengan zionis Yahudi Israel sejatinya adalah perang agama dan bukan perang atas negara. Israel terus- menerus melakukan penyerangan dengan brutal terhadap gerakan jihadis Hamas dan penduduk sipil tanpa pandang bulu, apakah sasaran tembaknya fasilitas umum atau korbannya anak-anak, wanita atau orang tua renta. Mereka menyerang dengan membabi-buta seolah punya kuasa yg besar atas tanah Palestina, tanah kaum Muslim yg diberkahi.
Berbagai unjuk rasa di belahan dunia terus bergulir dan bersuara demi Palestina untuk mendapatkan keadilan dan rasa aman dalam kehidupan mereka, dan mengecam tindak barbar zionis Israel. Ibarat tamu yang berkunjung, Israel tak tahu diri dan tak tahu berterima kasih karena sudah diperlakukan dengan baik oleh warga Palestina. Mereka yang tidak punya negara, diterima dengan santun oleh warga Palestina puluhan tahun yang lalu. Alih-alih berterima kasih, mereka malah menyerobot dan sabotase wilayah Palestina untuk membangun pemukiman mereka sedikit demi sedikit, hingga pribumi Palestina bak terusir dari negerinya sendiri.
Boikot produk Yahudi pun gencar diperbincangkan di jagat sosial media. Penggalangan dana pun ramai dukungan demi membantu saudara kita di bumi Syam tersebut.
Tapi, ternyata semua itu belum mampu untuk menyelesaikan akar masalah yang terjadi di sana. Solusi yang ditawarkan belum menyentuh pada solusi yg hakiki, yaitu hanya dengan khilafah yang akan menyelesaikan konflik yang terjadi, baik di tanah Palestina maupun di belahan dunia yang lain. Khilafah sebagai junnah (perisai) yang akan mampu mengalahkan kesombongan dan kebiadaban Yahudi Israel hingga ia tidak akan mampu lg menindas dan menyiksa kaum Muslim di Palestina, maupun kediktatoran kaum kafir terhadap kaum Muslim di manapun berada akan dihancurkan oleh khilafah Islam atas izin Allah.
Wallahu a'lam bisshowab
Tags
Opini
