By: Roslina sari (Aktivis Muslimah Deli serdang)
Islamophobia kembali merenggut nyawa muslim Kanada. Seperti yang diberitakan dalam Bisnis.Com.Jakarta. Polisi di provinsi Ontario Kanada mengatakan seorang pengemudi dengan sengaja menyerang satu keluarga dengan alasan karena mereka muslim. Sehingga menewaskan empat orang dan melukai serius seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun. Serangan itu dikecam sebagai “tindakan kebencian yang tidak diungkapkan”. Selain bersikap Islamophobia atau istilah kejiwaan untuk ketakutan dengan pemeluk agama Islam. Para korban yang berasal dari anggota keluarga yang sama dipukul dengan benda keras pada Minggu (6/6/2021) malam ketika mereka menunggu untuk menyebrang jalan di kota London sekitar 200 km (124 mil) barat daya Toronto.
Adapun kecaman dari pejabat negara terhadap tindak terror tidak cukup menghentikan kekerasan terhadap muslim akibat Islamophobia. Seperti dilansir Associated Pres dan Channel Asia,selasa(8/6/2021). Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau menyatakan dirinya “ngeri “atas kabar kematian 4 orang anggota keluarga muslim tersebut.”Saya ngeri dengan adanya kabar dari London, Ontario untuk orang-orang tercinta dari mereka yang terteror oleh aksi kebencian.Kami ada disini untuk Anda, kami juga ada disini untuk anak Anda yang masih dirawat dirumah sakit, hari kami tertuju pada Anda dan Anda akan berada difikiran kami hingga sembuh, ucap Trudeau dalam pernyataan via twitter ”Kepada komunitas muslim London dan keluarga muslim di seluruh warga negara ini, ketahuilah bahwa kami mendukung Anda. Islamophobia tidak memiliki tempat di masyarakat kita. Kebencian ini berbahaya dan tercela dan itu harus dihentikan,tegasnya.
Hanya kepemimpinan Islam yang mampu menghentikan kekerasan dan mengangkat kehormatan Islam ditengah bangsa di dunia.Ketika hari ini umat Islam di berbagai belahan dunia bahkan di di barat menjadi korban dari kebencian yang luar biasa terhadap Islam dan umatnya. Kecaman para pejabat negara itu hanya sekedar pencitraan bahwa mereka bersikap toleran kepada Islam dan kaum muslimin serta berempati terhadap korban . Padahal sudah sangat jelas bahwa sistem demokrasi kapitalisme yang diemban oleh barat dan diterapkan di negeri muslimin dengan adanya HAM (Hak Azasi Manusia) yang diemban oleh negara kapitalis demokrasi sampai kapanpun tidak akan pernah berpihak kepada Islam dan umat nya.Karena HAM didalamnya ada jaminan kebebasan berpendapat dan bertingkah laku sehingga ketika mengucapkan kebencian atau menampakkan perbuatan kebencian terhadap Islam dan umatnya itu bukan merupakan sebuah pelanggaran atau kejahatan.Inilah yang dapat kita lihat bagaimana semakin hari umat Islam dan ajarannya makin di pojokkan,dihina bahkan di kriminalisasi dan hingga sampai kebencian yang sangat akut yang menimbulkan pembunuhan serta pembantaian kepada umat Islam seperti yang kita lihat yang dialami saudara-saudara muslim di penjuru dunia, palestina, uighyur, kashmir, india, somalia, pattani, rohingya dan di berbagai belahan dunia.
Allah berfirman dalam al qur’an surah Ali ‘imran(3):118-119.
“Hai orang-orang yang beriman ,janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu dari orang-orang yang diluar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu.Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu.Telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi.Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami),jika kamu memahaminya. Beginilah kamu,kamu menyukai mereka,padahal mereka tidak menyukai kamu dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata”Kami beriman” dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu.Katakanlah(kepada mereka):”Matilah kamu karena kemarahanmu itu” Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati.
Lalu, masihkah kita berharap kepada sistem demokrasi kapitalisme yang menimbulkan penderitaan bagi umat? Masihkah kita berharap kepada kepemimpinan zholim dan diktator yang tidak mampu melindungi umat Islam dari kekerasan dan kebiadaban para pembencinya? Masihkah kita berharap kepada kepemimpinan khianat yang tidak mampu mengangkat kehormatan Islam dan umat nya? Belum sadarkah kita bahwa hanya kepemimpinan Islam yang dipimpin oleh seorang Kholifah yang amanahlah yang mampu menjadi junnah/perisai bagi umat, yang mampu mengangkat kehormatan serta kemuliaan Islam dan kaum muslimin?
Sadarlah saudaraku ,bangkitlah! hanya sistem kepemimpinan yang bernama Khilafahlah yang akan mewujudkan kepemimpinan yang menjadi pelindung dan perisai umat.Sebagaimana sabda Rasulullah Saw :
انماالأمام جنة يقاتل من وراٸه ويتقی به
Sesungguhnya Imam/Kholifah itu laksana perisai ,tempat orang-orang berperang dibelakangnya dan berlindung kepadanya.(HR.Muslim).
Ketika khilafah itu ada, maka kholifah akan segera menghukum tegas bagi mereka yang membunuh kaum muslimin dengan sengaja dengan memberikan qishos kepada pembunuhnya agar menjadi efek jera dan taubat. Dan jika yang melakukan pembunuhan itu sebuah negara maka Kholifah akan bertindak tegas dengan melakukan perang terhadap negara kafir tersebut serta mengerahkan seluruh tentara kaum muslimin untuk membebaskan kaum muslimin yang ditindas serta negara itu akan ditundukkan dihadapan daulah Islam dan kaum muslimin sehingga kehormatan kaum muslimin akan terjaga di tengah bangsa didunia.
Tidakkah kita merindukannya?
Wallahu a’lam bisshowwab.