Genjatan Senjata Bukan Solusi Palestina




Oleh Ummu Irsyad

Seluruh dunia islam sudah bergembira menyambut kabar terjadinya genjatan senjata antara palestina dan israel . Seperti Uni Emirat Arab (UEA) . Mereka siap memfasilitasi perdamaian Palestina dan Israel, seusai keduanya sepakati gencatan senjata.

Kantor berita negara UEA, Minggu 23/5/2021) melaporkan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al-Nayhan siap mewujudkan perdamaian. ( SERAMBINEWSCOM , 23/05/2021)

Sudan juga menyambut baik deklarasi gencatan senjata antara Israel dan Palestina. Dikutip dari Reuters, Kementerian Luar Negeri Sudan juga mengapresiasi upaya Mesir, regional, dan internasional untuk mencapai kesepakatan ini .

Namun baru saja beberapa jam masyarakat palestina dan kaum muslim bisa sedikit bernafas lega. Israel malah menghianati kesepakatan genjatan senjata . Akibatnya, kembali banyak korban yang berjatuhan .  

Inilah bukti bahwa israel tidak bisa dipercaya dan genjatan senjata bukanlah solusi tuntas untuk masalah palestina . Ini hanya memberi kesempatan bagi Zionis yahudi untuk mempersiapkan kekuatan mereka . 

Serangan demi serangan dan banyaknya kaum muslim yang syahid tak juga menggerakan negeri muslim untuk menolong saudaranya dengan mengirimkan militer dan mengusir penjajah Zionis Yahudi . 

Jeratan hutang yang membelit negeri muslim nampaknya menjadi penghalang mereka untuk melawan kebiadaban Zionis Yahudi. 

Negara-negara muslim yang mendukung atas genjatan senjata ini sejatinya menunjukkan keengganan mereka untuk membela palestina secara totalitas . Pantas saja Zionis yahudi dengan pongah menborbardir masyarakat palestina karena menurutnya mereka sedang melawan umat islam yang tertidur . Andai saja seluruh negara muslim mengirimkan militernya sangat mungkin israel tak berkutik . 

Sekat nasionalisme pun menjadi penghalang negara muslim untuk menolong saudara di Palestina. Berpikir bahwa urusan palestina bukanlah urusan mereka . Padahal sejatinya masalah Palestina bukan hanya masalah kemanusiaan tapi agama.

Islam mengajarkan bahwa muslim itu ibarat satu tubuh. Jika ada salah satu anggota tubuh yang sakit maka yang lainnya akan merasakan sakit. Tidak mungkin hanya diam tak peduli.

Dan untuk menolong Palestina tidak cukup hanya dengan perjanjian damai atau normalisasi Palestina-Israel . Karena dengan berbagai perjanjian tersebut justru jadi pembenaran eksistensi Israel penjajah yang sebenarnya ilegal. Islam harus tegak melawan kedzaliman dengan bersatunya seluruh kaum muslim di bawah panji tauhid .

Kaum muslimin butuh institusi Khilafah sebagai junnah ( perisai) yang akan melindungi nyawa, kehormatan dan menjamin kedamaian hidup kaum muslim. 

" Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu (laksana) perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)nya. Jika seorang imam (Khalifah) memerintahkan supaya takwa kepada Allah ’azza wajalla dan berlaku adil, maka dia (Khalifah) mendapatkan pahala karenanya, dan jika dia memerintahkan selain itu, maka ia akan mendapatkan siksa.” (HR Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Abu Dawud, Ahmad) .

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak