Dahsyatnya Pengadilan Akhirat



Oleh : Dion Sulistiono

(Mahasiswa & Pemerhati Hukum)


Kelak, setiap manusia akan ditanya tentang perbuatan mereka secara individu, entah itu baik atau buruk, besar atau sekecil apapun itu.Allah menunjukkan kepada mereka, meskipun faktanya amal dan perbuatan itu mereka anggap kecil dan tidak berharga.

 

Lihat saja, baru-baru ini PN Jakarta Timur telah memutuskan Perkara Terkait kasus Habib Rizieq Shihab

Seperti yang dilansir oleh media TRIBUNNEWS.COM- Muhammad Rizieq Shihab menjalani sidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis(24/06/2021). Dalam putusannya majelis hakim Memvonis 4 tahun penjara kepada Rezieq Shihab.

Dengan dalih bahwa Habib Rizieq melanggar pasal 14 ayat 1 UU RI NO.1 Tahun 1946 Tentang peraturan Hukum Pidana Juncto Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP

 

Tentu Ini menjadi suatu putusan berat yang diberikan kepada HRS, dan sebuah ujian baginya. Bahkan Putusan ini tentunya Dikecam oleh simpatisan HRS dan kaum muslimin yang menghendaki keadilan di Negeri tercinta. Dalam Hukum terdapat asas yang berbunyi "Walaupun Langit runtuh sekalipun, maka keadilan harus tetap ditegakkan" Namun nyatanya pada hari ini masih begitu banyak Rakyat yang butuh keadilan. Memang banyak kita jumpai pengadilan dinegeri inj,tapi tidak dengan Keadilan itu sendiri. Kecuali Pengadilan Yang diterapkan atas dasar syariat Islam secara Kaffah, Lebih-lebih Pengadilan di Akhirat kelak yang mana hakimnya yakni Allah SWT, Allah maha adil, maha bijaksana.

 

Dalam pandangan Islam, setiap Manusia akan ditanya mengenai seluruh perbuatan mereka dan diminta untuk bertanggung jawab atas setiap amanah dan karunia yang Allah telah titipkan kepada mereka selama di dunia. Semua akan diadili secara detail tanpa ada satupun yang terlewatkan.Entah itu kebaikan atau keburukan, bahkan yang besarnya sebesar biji sawi pun akan dibalas dalam pengadilan Akhirat kelak.

Dengan detail mekanisme pengadilan akhirat mulai dari adanya penampakan perbuatan hingga hisab kepada semua orang, hingga keputusan akhir dimana mereka ditempatkan, entah itu syurga ataupun Neraka.

Tanpa ragu, Allah tidak perlu kesaksian tentang  pernyataan seorang saksi, terlepas dari apakah itu dilakukan secara eksklusif ataupun dalam kelompok pada hari  Kebangkitan kelak. Karena, Allah Maha Mengetahui, tidak ada yang bisa disimpan jauh dari pengamatan Allah, baik di langit atau di bumi.Allah SWT berfirman dalam Surah Saba' ayat: 3.

“... Tidak ada tersembunyi darinya  dari-Nya sebesar zarrah pun yang ada di langit dan di bumi dan tidak ada (begitu pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam kitab yang nyata.  (Lauh Mahfuzh. )"

Maka, jika sesuatu sekecil biji sawi saja tidak mungkin tersembunyi dari pengamatan allah, apalagi sesuatu yang besar dan nyata.Bagaimanapun juga, Allah Yang Maha Kuasa, maha adil, dan hakim yang maha bijaksana, akan menampakan kesempurnaan keadilan Allah yang Hakiki.Dengan tujuan agar kelak setelah datangnya kiamat, tidak akan ada lagi pengampunan bagi seseorang.Allah Maha Adil dalam Penghakiman.Allah berfirman dalam Surah At-Tiin : 7-8. "Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan hari pembalasan sesudaha danya (keterangan-keterangan ) itu?, Bukankah Allah adalah hakim yang seadil-adilnya?"

Dengan demikian, dalam benak manusia yang dulunya dizalimi, tidak akan ada lagi perasaan ketidak adilan.Karena, yang dulu berbuat zalim terhadapnya telah dibalas.Betapa indahnya kesaksian dan penghakiman Allah. Allah  lah sebaik-baiknya hakim dan saksi.Tak seorang pun yang akan dizalimi disisinya, terlepas dari apakah itu hanya seberat biji sawi.Wallahu a'lam bishawwab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak