Oleh : Bunda Kayyisa Al Mahira
Data kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan bahwa kondisi pandemi di Tanah Air semakin memburuk. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga Kamis (24/6/2021) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 20.574 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan ini merupakan rekor tertinggi jumlah kasus harian selama pandemi virus corona. Total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.053.995 orang. (Kompas.com 21/6/2921)
Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia membuat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan meningkat tajam. Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyebutkan, BOR di 87 kabupaten/kota melampaui 70 persen. Bahkan, tingkat keterisian di sejumlah rumah sakit telah mencapai 100 persen (Kompas.com 24/6/2021).
Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono, menyatakan bahwa lonjakan tinggi pengidap COVID-19 di Indonesia per harinya karena masuknya varian Delta dari India. Kecepatan dan masa inkubasi varian baru virus COVID-19 ini mengerikan.
Masuknya varian Delta virus COVID-19 dari India menyebabkan penderita COVID-19 di Indonesia melonjak cepat. Varian Delta yang lebih cepat dan lebih ganas penyebarannya ketimbang varian Alpha mengakibatkan belasan ribu orang terinfeksi pada Rabu (23/6) dan puncaknya Kamis (24/6) tembus 20 ribu penderita. (voaindonesia.com 27/6/2021).
Selanjutnya, dia menegaskan kecepatan dan masa inkubasi varian baru virus COVID-19 ini mengerikan. Di samping itu, varian Delta juga COVID-19 menyerang semua umur. Berpapasan (dengan penderita COVID-19) dengan jalan cepat saja, mungkin menular. Walaupun berpapasan satu meter, itu dahsyatnya. Dahsyat kedua adalah masa inkubasinya. Masa inkubasi COVID-19 kan 3-7 hari. Dalam tiga hari aja dia (varian Delta) sudah bisa menimbulkan gejala. Ketiga, semua yang terserang varian baru itu minta ampun. Demamnya berbeda, sakitnya berbeda," (voaindonesia.com 27/6/2021).
Pandemi yang terus mengganas ini perlu pengendalian dan penanganan yang tuntas agar mata rantai covid bisa segera diputus. Pihak yang paling berperan agar penanganan pandemi ini adalah pemegang kebijakan yaitu pemerintah. Pemerintah yang bisa menyelsaikan wabah dengan tuntas ini adalah pemerintah yang menerapkan syariat Islam yang mengutamakan kepentingan rakyat bukan pemerintah yang menerapkan kapitalis yang mengutamakan kepentingan ekonomi.
Dalam Islam pemerintah merupakan penanggungjawab/pengurus rakyat dan akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Swt. atas kepengurusan mereka.
Rasulullah saw. pun bersabda, “Hancurnya dunia lebih ringan bagi Allah dibandingkan terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak.” (HR An-Nasa’i dan At-Tirmidzi).
Syariat Islam telah memberikan petunjuk yang jelas dan terperinci tentang cara menyelesaikan pandemi. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW
“Jika kalian mendengar wabah terjadi di suatu wilayah, janganlah kalian memasuki wilayah itu. Sebaliknya, jika wabah itu terjadi di tempat kalian tinggal, janganlah kalian meninggalkan tempat itu.” (HR Al-Bukhari)
Solusi efektif penanggulangan wabah adalah dengan isolasi wilayah/ lockdown yang terpusat dilakukan oleh pemerintah. Selama masa lockdown biaya kebutuhan pokok wajib ditanggung negara. Tes dan tracing harus terus dilakukan oleh pemerintah dengan cepat dan akurat sehingga bisa meminimalisir orang yang terjangkit wabah.
Dalam ranah individu ikhtiar dengan prokes 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas, menghindari kerumunan) dan meningkatkan imunitas.
Selanjutnya sikap yang harus dipupuk pada masa wabah ini selain ikhtiar dimaksimalkan, adalah menguatkan keimanan dan hingga terbentuk sikap rida terhadap semua ketetapan Allah. Wabah ini terjadi atas izin Allah, sehingga hati menjadi tenang dan tidak takut berlebihan. Kemudian membangun perasaan dan pikiran yang positif dan keyakinan bahwa Allah akan senantiasa melindungi.
Alhasil agar pandemi ini segera usai maka harus berjuang mewujudkan pemimpin yang menerapkan syariat Islam secara keseluruhan dalam semua lini kehidupan. Syariat Islam yang berasal dari Sang Maha Pencipta ini telah terbukti mampu menyelsaikan semua problematika kehidupan manusia termasuk wabah secara tuntas.
Wallahu'alam Bishowwab.
Tags
Opini