Tragedi KRI Nanggala 402: Membuka Sejarah Lama



Oleh Santika Ummu Nurul
(Muslimah Peduli Umat)

Kapal selam KRI Nanggala 402 diproduksi oleh Jerman mulai tahun 1979 dan resmi digunakan oleh Indonesia pada tahun 1981, merupakan kapal selam ke-2 dalam jenis kapal selam kelas cakra yqng berada dibawah kendali satuan kapal selam komando Armada RI kawasan Timur. KRI Nanggala 402 digadang – gadang menjadi salah satu armada yang menjadi kekuatan dalam pertahanan angkatan Laut dibagian Timur Indonesia.

Faktanya, kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang pada Rabu, 21 April 2021 dini hari dan ditemukan pada hari Minggu, 25 April 2021 dalam keadaan hancur. 53 awak penumpang dinyatakan tewas. Rencananya kapal terseBut hendak melakukan latihan tembak torpedo kepala perang.

Insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, tentunya menjadi perhatian pemerintah terutana yang berkaitan dengan sistem pemeliharaan dan pengadaan Alutsista di Indonesia. Pemerintah dituntut untuk mengadakan moderisasi Alutsista baik dilalangan TNI AD, TNI AU, dan TNI AL. Namun terkadang pemerintah dihadapkan pada pilihan yang dilematis antara mengutamakan pembangunan kesejahteraan rakyat atau menjaga kedaulatan negara dengan resiko mahalnya biaya yang harus dikeluarkan dalam pengadaan dan pemeliharaan Alutsista. Walhasil permasalahan yang melanda negeri ini yang berkaitan dengan Alustista tak kunjung selesai.
Kehebatan Angkatan Laut dalam Sejarah Islam.

Tragedi KRI Nanggala 402 telah membuka cakrawala dunia, mengingatkan kembali sejarah kegemilangan Islam yang telah tenggelam. Betapa tidak, umat muslim saat ini banyak dibutakan mengenai kehebatan Angkatan Laut yang dimiliki sejak era kepemimpinan Khalifah Ustman bin Affan.

Dalam sejarah digambarkan kaum muslim bukan hanya jago berperang didaratan melainkan juga dilautan. Tujuan dibentuknya Angkatan Laut pada masa itu adalah untuk melindungi wilayah Afrika, Siprus hingga Konstantinopel yang banyak dikelilingi oleh lautan , hal tersebut juga sebagai upaya memulihkan kembali kesatuan wilayah islam. Pada masa itu tercatat memiliki 50 armada laut yang tangguh, dan pasukan laut Yang siap tempur dengan berbekal keahlian. Dengan dibentuknya armada militer AL, banyak memberikan dampak yang signifikan terhadap penyebaran ajaran agama islam. Begitulah islam memandang, betapa pentingnya armada militer AL sehingga islam betul–betul memprioritaskan apa saja yang harus disiapkan guna menunjang armada militer tersebut, baik dari segi fasilitas maupun dari segi pasukan yang dipersiapkan dengan keseriusan dan kebijakan–kebijakan yang berdampak positif terhadap kemajuan dibidang militer.

Sejarah kehebatan Angkatan Laut jangan hanya dijadikan sejarah yang terpatri dalam buku saja, seharusnya menjadikan kaum muslim bangga sekaligus ingin mengulang kembali kejayaan islam dengan kekuatan pasukan dan Angkatan Laut yang membuat ciut nyali musuh – musuh Islam, sekaligus menginginkan kembali persatuan kaum muslim diseluruh penjuru dunia. Kini saatnya kembali rapatkan barisab berjuang meneggakkan kejayaan islam dengan kembali kepada fitrah kita sebagai manusia, kembali kepada aturan Allaah yang satu dalam ketaatan kepada syariah islam secara sempurna.
Wallohua’alam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak