Tanah Abang Sesaki Pengunjung, Islam Solusinya




Oleh: Sri Yana


Lebaran Idul Fitri adalah hari raya umat Islam sedunia. Ini merupakan kebahagian bagi umat Islam. Sambutan kebahagian dengan kebiasaan yang tak lupa memakai pakaian baru dan menyajikan kue-kue untuk tamu-tamu yang silahturahmi datang ke rumah saudara maupun teman-teman.


Akibatnya Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat kembali disesaki pengunjung pada Minggu, 2 Mei 2021. Bahkan, Polda Metro Jaya turun tangan mengatasi kerumunan yang terjadi di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang itu.(m.liputan6.com,2/5/2021)


Misalkan kerumunan warga saat mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Minggu (2/5/2021). Kepadatan pengunjung yang ingin membeli kebutuhan untuk Lebaran tetap terjadi di Blok A dan B Tanah Abang meski petugas gabungan telah berjaga di pintu masuk guna mencegah kerumunan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)


Karena tahun ini terdapat larangan mudik. Yang mana masyarakat yang biasanya mudik lebaran diisi dengan berbelanja di Pasar Tanah Abang. Akhirnya menimbulkan sesaknya pasar tersebut.


Sejatinya di bulan ramadan ini kita meningkatkan iman dan taqwa, disepuluh hari terakhir ini agar mendapatkan malam Lailatul Qadar, bukan disibukkan dengan duniawi dengan berlebaran harus membeli baju lebaran. Padahal berlebaran tidak harus baju baru, dan segalanya baru. Memang sikap hedonis tanpa tak disadari sudah mengakar di benak kaum muslim. 


Jauh berbeda dengan sistem Khilafah yang mencontohkan suritauladan yang baik dari pemimpin pada masa Islam. Dengan pemimpin yang juhud dan tidak bermewah-mewahan dalam menggunakan harta.  Jangan bayangkan pemimpin besar itu selalu tampil dengan jubah sutera dan mahkota bertabur berlian. Anas bin Malik menceritakan Khalifah Umar mengenakan pakaian yang penuh bekas tambalan.

"Di antara kedua bahu baju Umar terdapat empat buah tambalan, dan di antaranya ada yang ditambalkan dengan kulit. Umar pernah berkhotbah di atas mimbar dengan mengenakan kain yang memiliki dua belas tambalan."(www.m.merdeka.com)


Indahnya sistem khilafah Islam yang mampu mensejahterakan umat di berbagai belahan dunia. Tak bisa dipungkiri pemerintah belum juga bisa mengatasi dan menghentikan wabah. Sekarang seolah masyarakat sudah tak menghiraukan covid-19, yang ada dipemikiran umat adalah lebaran Idul Fitri. Tanpa memikirkan resiko tertular virus. Mereka asyik berbelanja di Pasar Tanah Abang. Yang wal hasil ramai dan sesak pengunjung.
Wallahu a'lam bish shawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak