Nisa Rahmi Fadhilah
(Member Akademi Menulis Kreatif)
Dunia berduka, Palestina kembali terluka. Tak ada habisnya Al Quds kembali diserang secara membabibuta oleh kaum Zionis. Semakin sesak rasanya ketika dunia kembali terdiam pula. Para penguasa Negara pun hanya melontarkan kecaman saja, tetapi tidak memberikan bantuan menyeluruh untuk menyelesaikan masalah ini. Tak terlihat rasa kemanusiaan yang nyata untuk Palestina.
Yang terlihat hanya bantuan kemanusiaan yang jumlahnya mungkin tak seberapa, karena yang dibutuhkan Palestina selain bantuan kemanusiaan juga bantuan militer untuk berjihad membela kaum muslim di Palestina.
Terpampang nyata ratusan korban yang gugur akibat serangan yang diluncurkan oleh kaum Zionis. Padahal dimata Allah SWT darahnya kaum muslim tak boleh tumpah sia-sia, karena kehancuran dunia pun di sisiNya sangatlah ringan dari pada terbunuhnya seorang muslim.
Sebagai seorang muslim dan sebagai manusia yang memiliki rasa, pasti hatinya senantiasa hancur melihat saudaranya terluka, walaupun tak bias membantu berjuang di tanah Palestina, banyak yang akhirnya mencoba member dukungan serta bantuan di daerahnya masing-masing salah satunya dengan melakukan aksi solidaritas.
Seperti yang dilakukan warga Kabupaten Bandung, Dilansir dari ayobandung.com Ratusan masa gabungan dari ormas di Kabupaten Bandung melakukan aksi unjuk rasa di depan kompleks perkantoran Pemkab Bandung, pada Kamis, 20 Mei 2021, siang WIB. Aksi solidaritas terhadap Muslim Palestina tersebut dilakukan sebagai bentuk kutukan terhadap Israel yang melakukan penyerangan beberapa hari terakhir. Massa aksi ini berharap agar pemerintah melakukan tindakan nyata, untuk menghentikan penyerangan terhadap muslim Palestina.
Tak hanya aksi itu saja, dilansir dari balebandung.com Solidaritas muslim dari Jamaah Hizbullah Persis peduli Palestina, melakukan aksi demo di depan pintu masuk Gerbang Kantor Pemkab Bandung, Jum’at (21/5/2021), dari pukul 08.00 WIB – 10.30 WIB, dengan jumlah rombongan mencapai kurang lebih 75 orang.
Dalam aksi ini, massa juga meminta agar ada peran serta pemerintah untuk memberikan solusi bagi kaum muslim Palestina korban kesewenangan Israel. Karena, sebagai kaum muslim hukumnya wajib untuk membantu dan meringankan beban penderitaannya. Dia mengajak kepada semua masyarakat juga Pemerintah Kabupaten Bandung.
Aksi tersebut pun mendapat respon positif dari DPRD Kab. Bandung, menurutnya membantu Palestina itu sudah menjadi bagian dari kewajiban negara Indonesia untuk segera menindak lanjutinya. Salah satu upaya yang harus dilakukan, dengan melakukan diplomasi politik terlebih dahulu. Tujuannya agar ada kejelasan mengenai status Palestina saat ini, dan menegaskan kalau prilaku Israel untuk memperluas wilayahnya bias segera dihentikan.
Palestina sesungguhnya adalah milik kaum muslimin. Namun, dalam perjalan sejarah yang panjang dan dukungan berbagai perjanjian, Barat membantu Yahudi untuk menguasai palestina dan mengusir penduduknya sampai saat ini.
Banyak solusi yang ditawarkan, tetapi solusi tersebut bukan solusi hakiki yang dapat mengembalikan Palestina ke pangkuan kaum muslimin. Satu hal yang pasti, untuk membebaskan tanah mulia ini dibutuhkan kekuatan militer yang mampu mengalahkan pasukan Zionis.
Satu-satunya Negara yang dapat menghadirkan kekuatan militer tersebut adalah negara yang menerapkan sistem Islam. Hanya negara yang menerapkan Islam secara total dan menyeluruh yang pantas menjadi harapan untuk mengakhiri konflik ini, melindungi kemuliaan rakyat Palestina, serta menghadirkan kesejahteraan dan keamanan umumnya bagi seluruh kaum muslimin di seluruh dunia. Wallahu’alam biishawwab
Tags
Opini