Oleh : Ummu Aqeela
Bulan Suci Ramadhan merupakan momen yang ditunggu oleh umat Muslim di penjuru dunia karena di bulan itu Allah SWT membuka pintu ampunannya-Nya lebar-lebar. Selain itu, bulan Ramadhan selalu disambut gembira oleh umat Muslim karena di saat bulan inilah Allah akan memberikan pahala yang lebih banyak dari bulan-bulan biasanya. Setelah menggelar sidang isbat, Senin (12/4/2021) malam, pemerintah melalui Kementerian Agama, menetapkan 1 Ramadhan 1442 Hijriah jatuh pada Selasa (13/4/2021). ( Kompas.com, Senin 12 April 2021 )
Sama seperti tahun sebelumnya, Ramadhan tahun 2021 masih berlangsung dalam situasi pandemi virus corona. Ini sudah pasti membutuhkan kesabaran ekstra dalam menghadapinya. Untuk itulah Ramadhan ini sudah sepatutnya menjadi suatu moment penting bagi kaum muslim, karena di bulan ramadhan ini kaum muslim akan lebih mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan syariatnya secara kaffah (total).
Puasa Ramadhan adalah puasa yang diperintahkan Allah SWT sebagaimana dinyatakan dalam Firman Allah Surat Al Baqarah ayat 183 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
(“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”). Untuk melaksanakan puasa Ramadhan banyak syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, termasuk reward (pahala) dan punishment (dosa) bagi mereka yang melaksanakan dan meninggalkannya.
Ramadan adalah momen penting dalam rangka menggugah semangat kebangkitan beragama dan peradaban Islam untuk pembentukan dan pembinaan pribadi muslim menjadi umat pilihan yang sanggup dan mampu beramal serta berjuang untuk tercapainya cita-cita Islam dan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat dan pribadi-pribadi muslim yang taqwa sehingga terwujud Islam secara kaffah. Selama satu bulan penuh umat Islam akan menjalani training terhadap dua aspek penting, yaitu aspek mental maupun fisik. Aspek mental agar pribadi muslim dapat terbina dengan mapan, kuat, serta tidak tergoyahkan dari hal-hal yang tidak melalaikan umat Islam, aspek fisik agar pribadi muslim dapat terjaga kesehatannya dari berbagai gangguan penyakit, namun semua ini hanya untuk meraih derajat kemuliaan yaitu taqwallah, ketaqwaan kepada Allah SWT.
Dalam sejarah membuktikan bahwa ramadhan adalah bulan perjuangan bagi umat Islam dalam menjalankan perintah Allah. Momen sejarah perjuangan tersebut juga membuktikan bahwa kemenangan dan kebangkitan Islam merupakan janji keutamaan dari Allah SWT dibulan spesial ini. Momen sejarah tersebut di antaranya:
1. Perang Badar Al Kubra, yang merupakan awal kemenangan ideologi Islam dalam sejarah Islam. Perang Badar ini terjadi pada Bulan Ramadhan tahun kedua Hijriyah. Peperangan ini dimenangkan oleh pasukan Islam yang bahkan sangat mustahil dalam pandangan manusia. Karena pada saat itu jumlah pasukan Islam sepertiga dari 3000 pasukan kafir Quraisy.
2. Fathul Mekkah, pembebasan Mekkah yang terjadi pada tahun 8 Hijriyah merupakan kemenangan yang penting dalam sejarah Islam. Merupakan sebuah kemenangan besar ajaran tauhid dengan semua sistem syariatnya atas ideologi, keyakinan, dan jalan hidup Islam yang diemban. Pada peristiwa ini, berbondong-bondongnya semua masuk ke dalam Islam, termasuk para pembesar kaum Quraisy yang dulu menentang Islam, Allah berikan hidayah sehingga masuk ke dalam Islam. Tokoh tersebut seperti Suhail bin Amr, Hindun binti Utbah, Abu Sufyan, Shafwan bin Umayyah, dan Ikrimah bin Abu Jahal. Sehingga Islam dengan cepatnya menyebar luas di seluruh Jazirah Arab. Peristiwa ini diabadikan dalam surat An Nashr.
3. Penaklukan Andalusia, merupakan penaklukan bersejarah dalam Islam. Peristiwa ini terjadi pada tahun 711 M atau 92 H di bawah komando Thariq bin Ziyad. Penaklukan ini menjadi sejarah berkembangnya khazanah peradaban Islam di Cordoba dan kota-kota besar sekitarnya.
Masih banyak lagi kisah kemenangan Islam pada bulan ini. Namun perlu kita perhatikan rahasia di balik kemenangan Islam pada bulan ini. Semua kemenangan dan pertolongan Allah atas perjuangan kaum muslim dalam sepanjang sejarah tersebut bukanlah tanpa sebab, Melainkan ada upaya sungguh-sungguh dalam meraih ridho Allah.
Semoga Ramadhan kali ini bukan hanya sebagai moment kaffah yang hanya memperindah dimata saja, namun menjadi pelita penerang dan titik balik kebangkitan umat secara keseluruhan. Sehinggat syari’at Islam mampu berjalan tidak hanya menghiasi setahun sekali namun juga disetiap hari, disetiap lini sehingga Islam Rahmattan Lil’alamin mampu terwujudkan seperti harapan. Dan sejarah kemenangan mampu kita raih kembali namun dalam bingkai yang lebih besar yaitu tegaknya Daulah Islamiyah dibawah naungan Khilafah.
Wallahu’alam bishowab