Ramadan Tiba Harga Pangan Meroket



Oleh: Sri Yana

 Dengan datangnya bulan suci ramadan ini, wajib disambut dengan bahagia, Alhamdulillah saat ini masih dapat dipertemukan dengan bulan yang agung nan mulia. Semoga amal-amal di bulan mulia, semua ibadah kita diterima. Aamiin...

Sebagaimana rasa syukur umat muslim dengan memanjatkan doa dalam menyambut ramadan. Berdasarkan hadis dibawah ini:
"Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai ramadan, dan antarkanlah ramadan padaku, dan terimalah diamal-amalku di bulan ramadan."(HR. Imam At-Thabarani dan Imam Dailami)

In sya Allah amal-amal ibadah di bulan ramadan ini, merupakan ibadah yang dilipat gandakan. Tidurnya orang berpuasa saja ibadah, apalagi membaca ayat suci Al- Qur'an. Oleh karenanya, sejatinya kita bersemangat dalam beribadah. Walaupun masih Pandemi. Kita wajib bersyukur masih bisa melaksanakannya. 

Selain itu, datangnya bulan ramadan ini, memang menyebabkan naiknya harga bahan pangan, karena melonjaknya permintaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan saat ramadan ini. Sebagaimana diungkapkan Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan harga berbagai komoditas pangan mulai menunjukkan kenaikan beberapa hari menjelang puasa. Harga bahan pangan yang meningkat dan cukup mencolok dalam 1-2 hari ini yakni daging ayam, daging sapi dan minyak goreng.(money.kompas.com, 08/04/2021)

Memang kenaikan harga pangan  selalu meroket merupakan kejadian berulang menjelang bulan ramadan. Ini menandakan kurang berperannya  negara untuk menyediakan pasokan memadai dan menghilangnya semua penghambat yang adil. Makanya memang disistem kapitalisme nilai keadilan sulit tercapai. Karena pemilik modal menguasai perekonomian. 

Namun Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, harga pangan jelang Ramadan masih stabil dan terkendali. Sembari Menteri Lutfi berharap, dengan jaminan ketersediaan stok, harga bisa berada dalam tren penurunan.

“Kalau ada kenaikan di sana-sini itu sporadis, tetapi kami pastikan bahwa stok ada, stok terjamin, dan kita akan melihat penurunan harga. Baik antara hari ini sampai puasa, dan mudah-mudahan juga akan terjaga selama Idulfitri,” katanya, Senin (15/3/2021).(indonesia.go.id)

Itulah harapan dari Menteri Perdagangan, agar stok pangan ada dan mengalami penurunan, dan mudah-mudahan stok terjaga. Namun itu adalah harapan bagi seluruh masyarakat. Semoga harga-harga segera stabil.

Tapi kenyataan di sistem kapitalisme para korporasi yang menguasai perekonomian, sehingga negara2 yang lemah hanya bisa mengikuti arus yang sudah menjadi setingan para penguasa tersebut. Berbeda dengan Sistem Islam yang memang benar- benar melayani umat dan mensejahterakan umat. Dimana Islam mewajibkan negara mewujudkan suasana tenang, serta mengatur dan menjamin pemenuhan kebutuhan terutama menjelang ramadan.
Wa Allahu a'lam bish shawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak