Oleh : Dahlia
Siapa sih yang ga kenal dengan sinetron Ikatan Cinta?, sinetron Indonesia produksi MNC Pictures yang ditayangkan perdana tanggal 19 Oktober 2020 pukul 19.30 WIB di RCTI. Sinetron ini dibintangi oleh Amanda Manopo, Arya Saloka, Evan Sanders dan Glenca Chysara.
Memasuki bulan suci Ramadan, sebagian penggemar Ikatan Cinta resah karena khawatir tidak bisa menyaksikan sinetron kesayangan mereka. Pasalnya, kisah Andin dan Aldebaran tayang bersamaan dengan waktu salat tarawih.
Salah seorang penonton setia Ikatan Cinta bahkan berinisiatif membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, melalui media sosial Facebook. Orang yang menyebut dirinya Penggemar Fanatik Sinetron Ikatan Cinta itu minta jam tayang Ikatan Cinta dimundurkan.
Hampir setiap hari faktanya mereka (penggemar) sibuk dengan memperbincangkan adegan - adegan yang sudah ditayangkan sebelum nya. Bahkan perbincangan mereka nyaris tak terkendali.
Melihat hal ini sungguh miris umat muslim yang seharusnya fokus dan khusyuk dengan memperbanyak amalan di bulan Ramadan ini, mereka malah tengah asyik dengan kehidupan dunia semata.
Sebagaimana yang kita ketahui, kita diperintahkan untuk berpuasa di dalam surah al-Baqarah ayat 183, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Tak heran memang, jika saat ini masih banyak kaum Muslim yang menjadikan bulan Ramadan hanyalah bulan biasa-biasa saja, yang penting menjalankan puasa hingga magrib, dan salat tarawih saja, tanpa memanfaatkan bahwa Ramadan adalah bulan mulia yang penuh ampunan, momen di mana kita dapat meraih pahala sebanyak-banyaknya dengan banyak melakukan amal salih.
Pemikiran yang selalu sibuk dan asyik dengan dunia ini, dikarenakan pemikiran sekular yang mana memisahkan antara agama dan kehidupan. Sehingga tak heran jika akhirnya menganggap Islam hanya sebatas ibadah ritual saja. Padahal Islam itu luas, Islam mengatur segala aspek kehidupan mulai dari hal terkecil hingga persoalan terbesar dalam kehidupan. Karena sejatinya kehidupan dengan Islam itu tidak terpisahkan. Utuh.
Maka merugi bagi mereka yang hanya memikirkan dunia semata, tidak memanfaatkan bulan suci Ramadan dengan amalan-amalan salih, sehingga pada akhirnya tidak meraih takwa yang hakiki. Karena seharusnya, di bulan Ramadan ini bisa kita manfaatkan untuk memperbaiki diri dan meraih takwa hakiki.
Meraih ketakwaan hakiki itu akan lebih mudah jika diatur dalam sistem Islam. Karena dalam Islam, semua umat akan sadar dengan sendirinya, bahwa apa-apa yang kita lakukan dan perbuat saling berkaitan dengan agama. Akidah Islam sudah tertancap kuat dalam diri umat, sehingga dunia bukanlah prioritas, sebaliknya dunia hanya tempat sementara yang mana akhirat adalah tujuan utama.
Maka ketika ramadan tiba, suasana ramadan semakin terasa khusyuk. Kaum Muslim saling berlomba dalam beribadah untuk mencapai takwa. MasyaAllah, betapa dahsyatnya aktivitas puasa jika dimaknai dengan akidah. Semakin kita khusyuk dalam ibadah, semakin takwa kita kepada Allah Swt, Aamiin.