Mengukir Ramadhan Yang Membekas



Oleh : Ummu Hanif (Pemerhati Sosial dan Keluarga)

Alhamdulillah, kita bertemu dengan tamu istimewa. Ramadhan Kariim, Ramadhan barokah. Allah muliakan bulan Ramadhan ini. Siapa saja yang hadir dan menemui bulan Ramadhan, maka hendaklah berpuasa. Selain  karena merupakan ibadah istimewa,puasa juga termasuk dalam rukun Islam. Saat ada kemauan melaksanakan ibadah ini, maka kata Allah, akan mendatangkan ketaqwaan. Sementara menurut Rasulullah, bahwa tatkala datang Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka dan neraka ditutup. 

Hal ini diterangkan oleh Qadhi Iyad sebagaimana dikutip Imam Nawawi, bahwa makna hadis ini bisa hakiki, bisa majasi. Yaitu Allah berikan banyak pahala bagi hamba-Nya yang akan mengantarkannya ke surga. Sebaliknya, kemaksiatan dilarang keras, sehingga bisa mencegahnya dari neraka.

Selain itu, Allah pilihkan satu malam di bulan ini yang lebih baik dari 1.000 bulan. Itulah lailatul qodar., malam yang penuh keagungan. Sehingga, di malam-malam akhir Ramadhan, para sahabat menunggu dan menghidupkannya untuk mendapatkan keistimewaan lailatul qodar.

Hanya saja, yang paling penting adalah bagaimana mengukir Ramadhan, sehingga ramadhan bisa membekas sampai setelah Ramadhan. Oleh karenanya, kita perlu mengambil langkah - langkah ini.

Pertama, memahami dan menghayati puasa itu sendiri, yaitu kesadaran melaksanakan perintah Allah saat Ramadhan dan tidak mau melanggar aturan-Nya walaupun tidak ada orang yang melihatnya. Atau dalam kata lain,ada kemauan untuk taat, kapanpun dan di manapun.

Kedua, memiliki pemahaman tentang Islam secara kafah. Bahwa Islam mengatur seluruh aspek kehidupan. Baik ekonomi, pendidikan, politik, bahkan negara. Bukan hanya ibadah ritual semata.

Ketiga, ada sanksi hukum Islam yang diterapkan secara tegas, sehingga akan menghasilkan ketakwaan kolektif dan keberkahan kolektif. Hal ini sebagaimana firman Allah bahwa andai penduduk negeri itu bertakwa, akan Allah turunkan keberkahan dari langit dan bumi.

Oleh karena itulah, penting bagi kita untuk terus berupaya taat sambil mengajak orang lain ikut taat. Karena ketaatan juga butuh kebersamaan. Sehingga, Ramadhan ini tidak hanya kita hiasi dengan berpuasa saja, tapi juga berdakwah menyampaikan Islam ke tengah - tengah masyarakat. Wallahu a'lam bi asshowab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak