Oleh : Elisa Salsyabila Lukmayanti
(Mahasiswi dan Aktivis Dakwah)
Penghinaan terhadap Nabi Muhammad Saw., akhir-akhir ini terjadi lagi di Negara Inggris. Protes atas gambar Nabi Muhammad yang ditampilkan oleh seorang guru di Batley Grammar School, West Yorkshire, Inggris, terjadi pada Kamis (25/3) pagi. Para demonstran yang termasuk para orang tua berkumpul di luar sekolah. (REPUBLIKA.CO.ID,LONDON --)
Beberapa hari lalu, seorang guru menampilkan gambar Nabi Muhammad saw kepada muridnya. Namun, kini dia mengakui bahwa gambar tersebut sangat tidak pantas. Penggambaran Nabi Muhammad saw dianggap sangat ofensif dalam keyakinan muslim. Salah seorang orang tua mengatakan kartun yang digunakan diambil dari majalah satir Prancis, Charlie Hebdo. (REPUBLIKA.CO.ID,LONDON --)
Sudah banyak faktanya bahwa Islam di berbagai negeri menjadi korban tindakan diskriminasi dan kebencian warga non muslim. Banyak hal yang membuat adanya islamofobia di Barat. Faktanya, selalu muncul kasus-kasus Islamofobia yang dilakukan oleh kelompok yang terorganisir bahkan menjadi bahan kampanye para politisi.
Seperti yang terjadi di Jerman beberapa waktu lalu, munculnya Islamofobia masih terjadi di benua Eropa. Di Jerman, komunitas muslim dibayang-bayangi ketakutan dan ancaman. Dilansir Anadolu Agency, Kemal Ergun, presiden asosiasi Turki-Muslim IGMG, mengatakan semakin banyak masjid telah menjadi sasaran ancaman, vandalisme atau pembakaran dalam beberapa bulan terakhir.
Ergun, yang memimpin salah satu organisasi Muslim-Turki terbesar di negara itu, mengatakan muslim di sana mengalami lebih banyak permusuhan dan diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari mereka karena meningkatnya tindakan anti-muslim. Dia mengatakan wanita muslim khususnya yang memakai jilbab sering dilecehkan secara verbal di jalan, dan insiden penyerangan fisik yang dilaporkan juga meningkat. (Suara.com) Itu baru satu dari sekian kasus-kasus Islamofobia lainnya yang mungkin masih tersembunyi.
Hal ini menjadi bukti kerusakan masyarakat sekuler dan kegagalan sistem menciptakan integrasi atau keharmonisan masyarakat. Umat Islam yang sering menjadi korban diskriminasi dan adu domba. Namun malah umat Islam yang sering dikatakan sebagai teroris, radikal, anti toleransi dan sebagainya. Harusnya negara bertanggung jawab atas tindakan diskriminasi tersebut.
Namun nyatanya, justru negara lalai terhadapnya, dan tak jarang pula negara semakin memojokkan umat Islam dan justru memicu Islamofobia. Negara mendzalimi umat Islam. Dari paham sekulerisme yang memisahkan agama dari kehidupan, lahirlah demokrasi yang menjamin kebebasan berpendapat, berexpresi, kepemilikan, dan kebebasan beraqidah. Dari kebebasan tersebut membuat kerusakan, kedzoliman, dan kerusuhan akan terus terjadi. Termasuk penistaan Nabi yang terus terulang. Sebab sekulerisme akan melahirkan penista - penista Nabi.
Nabiyullah Muhammad saw adalah kekasih Allah SWT, Beliau dipilih untuk menyampaikan kebenaran serta menjelaskan kepada manusia. Agar manusia juga mendapatkan cintanya Allah SWT. Tentunya dalam menyampaikan cintanya banyak pengorbanan yang tidak dapat dihitung. Maka otomatis Nabi Muhammad saw banyak berjasa kepada manusia. Dari jasanya tersebut tentu menumbuhkan cinta dan kasing sayang pada diri setiap insan kepada Nabi. Bahkan cintanya melebihi dirinya sendiri dan orang tua. Sebagai mana para sahabat yang rela menjadi tameng akan tebasan pedang dan busur panah dari kaum musyrikin Quraisy di medan jihad.
Hanya Khilafah yang dapat menyelesaikan penistaan Nabi Muhammad saw ataupun ajaran Islam. Sebab khilafah selain ra'in atau pelayan ummat juga sebagai junnah atau pelindung. sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Al Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dhawud dll. "Sesungguhnya Al imam atau Kholifah itu perisai di mana( orang-orang akan perang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaannya)".
Dalam hal ini umat yang tersakiti atas penghinaan Nabinya harusnya berlindung kepada Kholifah. Kholifah akan menyelesaikan masalah tersebut apalagi dirinya juga tersakiti. Jika memang Tidak bisa dengan lisan dan dakwah maka Kholifah mengirim pasukan jihad.
Maka dari itulah perlunya sistem Islam yang diterapkan dalam sebuah negara. Karena memang hanya Islam yang bisa menjamin keamanan, kedamaian dan keharmonisan antar masyarakat dan umat beragama.
Oleh karena itu kaum muslimin harus sadar bahwa sistem kapitalis sekulerisme sumber masalah kaum muslimin. karena dalam negara Islam, masyarakat akan selalu dijaga keharmonisan antar umat beragama. Tidak membeda-bedakan apakah itu Muslim atau bukan, baik dalam hal tindak keadilan maupun dalam menjamin keamanan dan kesejahteraan. Tak pandang bulu, baik itu Muslim atau bukan, ketika ada yang melakukan tindak kesalahan maka ia akan diberi balasan sesuai dengan apa yang diperbuatnya.
Wallahu'alam bishawab.
Tags
Opini