Bulan Mulia Bertabur Makna

Oleh :  Bunda Kayyisa Al Mahira

Hilal Ramadhan telah  menjelang.  Seluruh kaum muslimin bersuka cita menyambut bulan mulia ini. Ramadhan selalu dinanti dengan sepenuh hati oleh setiap hamba yang beriman. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang agung penuh dengan kemuliaan dan keberkahan. 

Rasulullah saw bersabda saat Ramadhan datang. "Sungguh telah datang bulan Ramadhan yang penuh keberkahan. Allah mewajibkan kalian berpuasa di dalamnya. Di dalamnya pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan (Lailatul Qadar). Siapa saja yang terhalangi (untuk mendapatkan) kebaikan malam itu maka sungguh dia telah dihalangi (dari keutamaan yang agung) (HR Ahmad dan an-Nasa’i).

Bulan Ramadhan yang agung ini memiliki banyak keutamaan diantaranya yaitu bulan turunnya al-quran, bulan pengampunan dosa, bulan pembebasan dari neraka,  bulan yang di dalamnya pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.  Kemudian  bulan dilipatgandakannya pahala serta bulan yang didalamnya ada malam yang lebih baik dari 1000 bulan yaitu malam Lailatul Qodar. 

Bulan mulia ini agar semakin bermakna dan bisa menghantarkan pada derajat takwa maka harus diisi dengan ragam amal salih.  Amalan yang bisa dilakukan diantaranya yaitu tentu yang pertama berpuasa sebagai amalan wajib di bulan suci ini.  Kemudian salat wajib yang semakin khusyu ditambah dengan salat sunah diantaranya salat tarawih,  salat tahajud,  salat witir,  salat dhuha dan salat rawatib dll.  

Amalan lain yang bisa ditingkatkan, memperbanyak tilawah,  tadabbur dan mengamalkan Alquran, bersedekah, menuntut ilmu pun saat ini semakin mudah dan bisa dilakukan dari rumah melalui online.  Amalan lain yang harus lebih bersemangat untuk dilakukan di bulan ini yaitu melakukan dakwah,  amar ma'ruf dan nahi munkar untuk meninggikan kalimatillah dan menerapkan Islam kaffah di muka bumi ini. 

Maka untuk meraih keutamaan bulan Ramadhan serta bisa menjalani hari-hari di bulan Ramadhan dengan penuh makna,  harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Persiapan yang bisa dilakukan diantaranya yaitu pertama, persiapan ruhiyyah dengan semakin meningkatkan hubungan dengan Allah,  memohon ampun,  bertaubat atas segala khilaf yang pernah dilakukan.  Meluruskan niat berpuasa dan melakukan ibadah yang lainnya di bulan mulia ini semata-mata karena Allah. 

Kedua, persiapan tsaqofiyah/ilmu terutama ilmu seputar fikh Ramadhan. Dari Mu'adz bin Jabal ra "Hendaklah kalian memperhatikan ilmu, karena mencari ilmu karena Allah adalah ibadah." Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengomentari hadits diatas, "Orang berilmu mengetahui tingkatan-tingkatan ibadah, perusak-perusak amal, dan hal-hal yang menyempurnakannya dan apa-apa yang menguranginya." Suatu amal perbuatan tanpa dilandasi ilmu, maka kerusakannya lebih banyak daripada kebaikannya, dan hanya dengan ilmu kita dapat mengetahui tata cara berpuasa dan shalat yang benar serta sesuai dengan syariat Islam".

Dengan ilmu maka puasa menjadi semakin bermakna dan terhindar dari kesia-siaan sebagaimana hadist Rasulullah yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra berkata, bersabda Rasulullah Saw: "Berapa banyak orang berpuasa, tidak mendapatkan sesuatu pun dari puasanya kecuali lapar. Dan berapa banyak orang yang shalat malam, tidak mendapatkan sesuatu pun dari shalatnya melainkan hanya bergadang." [HR. Ibnu Majah].

Ketiga, persiapan jasadiyah yaitu menyiapkan fisik/kesehatan agar kuat untuk menjalankan puasa dan amalan yang lainnya.  Keempat, persiapan maliyah/harta untuk pembelanjaan kebutuhan Ramadhan (ta'jil, sahur, buka), zakat, infaq dan sedekah. Imam at-Tirmidzi meriwayatkan: "Rasulullah pernah ditanya, 'Sedekah apakah yang paling utama?' Beliau menjawab, 'Seutama-utamanya sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan'."

Mari kita mengisi hari-hari di bulan mulia ini dengan amalan yang telah diperintahkan oleh Allah dan meninggalkan seluruh kemaksiatan yang dilarang olehNya. Bersegera untuk menuju ampunan Allah, mengamalkan dan menerapkan syariah Allah SWT secara kaffah , semoga Allah memudahkan kita untuk meraih ketakwaan, mendapatkan ampunan dan dilimpahkan keberkahan dalam naungan RidaNya. Aamiin.
 
WalLâh a’lam bi ash-shawâb .

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak