Akidah Islam, Inti Kehidupan

Oleh: Yuke Octavianty


Bulan suci telah tiba. Ramadan karim. Namun, dengan datangnya bulan suci, tak menyurutkan kemaksiatan. Tak menyurutkan emosi untuk terus menyudutkan Islam kaffah. Belum lama, timbul tuduhan bahwa akidah Islam adalah pencetus timbulnya radikalisme.  K.H. Said Aqil Siradj meminta dosen agama di fakultas umum tingkat universitas untuk tidak terlalu banyak mengajarkan akidah dan syariat. Menurut K.H. Said, hal itu dapat meningkatkan risiko peningkatan radikalisme. Ia menyatakan bahwa,  jika kajian akidah diperbanyak, materinya berupa surga-neraka, Islam, kafir, lurus, benar, sesat. Terus-terusan bicara itu akan membuat orang menjadi radikal. Menurutnya, lebih baik bila dosen membicarakan kejayaan Islam pada masa silam. Ungkapan tersebut justru menyalahi fakta yang sebenarnya. Dan sangat merusak pemikiran umat.

Akidah Islam merupakan ilmu dasar dalam mengaplikasikan syariat Islam sebagai aturan kehidupan. Akidah Islamlah yang harus terus-menerus dipupuk untuk menyuburkan dan menjaga keimanan seorang muslim. Akidah Islam yang sempurna melahirkan muslim sejati yang sempurna pula akhlaknya. Sempurna pelaksanaan tindakannya sesuai syariat Islam. Dan akhirnya menghasilkan kebaikan, baik untuk diri seorang muslim, masyarakat dan tentu ligkungannya. 

Dalam lingkungan sekuler liberalis, ajaran agama memang sangat dijauhkan dari kehidupan. Dan secara praktis, merusak pemahaman umat yang tak memiliki pondasi kuat tentang makna kehidupan yang sebenarnya. Padahal inti dari akidah Islam adalah mengajarkan dan menyadarkan bahwa diri kita berasal dari Allah, dilahirkan di dunia untuk beribadah kepada Allah dan kembali untuk mempertanggungjawabkan segala tindakan di dunia kepada Allah. Akidah Islam harus menjadi poros kehidupan kita. Tak mungkin bisa ditinggalkan. Karena dengan akidah Islam, kita dapat menjaga diri dari segala ancaman kerusakan. 

Akidah Islam hanya dapat terjaga dengan sempurna jika sistem yang diterapkan adalah sistem yang Allah wajibkan untuk kita. Yaitu sistem Islam dalam wadah Khilafah manhaj An Nubuwwah. Satu-satunya jalan yang sahih. Dalam wadah tersebut, penguasa benar-benar menjadi penjaga bagi rakyatnya. Bukan menjadi pemangsa bagi rakyatnya. Seperti yang kini terjadi.

Wallahua'lam bisshowwab.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak