Oleh: Yasmin Azzahra*
.
Remaja saat ini sedang dimabuk budaya barat, mereka mengikuti kebiasaan yang budaya barat lakukan, seperti meminum khamr atau mabuk, pornografi, pornoaksi dan juga tawuran.
Tawuran merupakan perilaku yang sangat tidak pantas, karena tidak sesuai dengan ajaran agama yang seharusnya saling mencintai antar umat-Nya.
Seperti hadits di bawah ini,
dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda:
لاَ تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا. أَوَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَىْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ
“Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman. Dan tidak sempurna iman-iman kalian sehingga kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan satu amal perbuatan yang jika kalian mengerjakannya niscaya kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kamu sekalian.” (HR. Muslim)
Untuk itu kita sesama umat muslim tanamkan iman dalam diri kita. Berusaha meraih rida Allah Swt agar hidup diberikan jalan yang lurus dan benar.
Para remaja sekarang yang akan menggantikan remaja dulu, sudah seharusnya kita sama-sama bangkit untuk perubahan menjadi remaja yang berkepribadian Islam.
Lalu bagaimanakah caranya menjadi remaja berkepribadian Islam?
•Terus mendalami ilmu Islam
•Menjadi pejuang Islam kaffah
yaitu Muslim yang mengamalkan ajaran-ajaran Islam di setiap aspek kehidupan.
•Selalu istikamah terhadap kebenaran.
Bagaimana caranya ?
contohnya orang yang selalu istikamah terhadap kebenaran, akan selalu melakukan perbuatan terpuji dan tetap pendiriannya atas suatu keyakinan yakni kebenaran ajaran Allah Swt.
Kondisi remaja sekarang terbilang sangat memprihatikan, karena banyak pemuda dan pemudi yang cenderung mengikuti hawa nafsu mereka, seperti mengikuti peradaban barat sebagaimana penjelasan di atas.
Banyak pemuda-pemudi sekarang yang menggantikan semua aktivitas kebaikan dengan aktivitas unfaedah, seperti mereka lebih suka ke mall daripada ke masjid, mereka lebih suka membawa gadget-nya kemana-mana dibanding membawa Alquran, mereka lebih suka menghabiskan waktunya menongkrong dibanding melakukan kegiatan amal salih.
Ini terjadi akibat gambaran dari peradaban Barat yang biasanya mereka lakukan. Lalu bagaimana cara agar remaja terhindar dari budaya Barat yang merusak?
Dikutip dari penjelasan,
Ustazah Ida Farida Thobroni
(aktivis muslimah) bahwa
"Anak muda itu adalah remaja yang melanjutkan remaja dahulu yang berkarakter. Artinya para pemuda itu harus bisa membendung tradisi yang menyimpang syariah, bukan mengikuti budaya yang merusak moral. Maka pentingnya remaja untuk menghiasi dirinya dengan memperdalam ilmu Islam seperti mengaji. Jadi bukan waktunya pemuda sekarang hura-hura, tapi sudah waktunya semangat berjuang mencari pahala, berjuang menegakkan kebenaran"
Yuk teman remaja, sekarang ini sudah saatnya kita lanjutkan perjuangan pemuda yang berkarakter terdahulu. Jangan mengikuti tradisi zaman now yang akan merusak peradaban bangsa ini. Kita buktikan bahwa pemuda zaman now bisa menjadi pejuang Islam yang tangguh. Allahu Akbar!
*(Member Sekolah Srikandi, Siswi X SMAN 63 JakSel)
Tags
Opini