Seratus tahun sudah umat kehilangan arah. Tanpa ada raa'in dan junnah. Tanpa pemimpin yang benar-benar mengurusi dan melindungi, umat terpecah belah dan harus berjuang sendiri. Bagaikan anak ayam yang kehilangan induknya, tersesat.
Ketiadaan khilafah sangatlah berdampak besar bagi kaum Muslim di seluruh dunia. Menyebabkan banyak kehancuran di segala aspek kehidupan. Umat kehilangan martabat dan wibawanya, kaum Muslim banyak dilecehkan, dianiaya bahkan banyak negeri-negeri Muslim dikuasai oleh kafir penjajah. Menjadikan kaum Muslim sebagai boneka mereka, menginjak-injak dan mengadu domba agar kaum Muslim tak bersatu.
Tanpa khilafah juga, menjadikan kaum Muslim jauh dari ajaran Islam yang sebenarnya. Akidah Islam tergerus sedikit demi sedikit akibat pemikiran Barat yang merusak. Generasi Muslim banyak hilang arah, bahkan agama Islam hanya dijadikan agama warisan. Menyebabkan bahwa Islam hanyalah agama biasa, yang hanya mengatur ibadah mahdhah saja. Padahal Islam lebih dari itu, Islam itu bukan sekadar agama, Islam juga sebagai mabda, ideologi, yang mengatur segala aspek kehidupan. Islam itu sempurna.
Kehancuran khilafah terjadi akibat seorang tokoh sekular antek Inggris keturunan Yahudi, Mustafa Kemal Attaturk. Saat hancurnya khilafah itulah, umat tak memiliki lagi perisai yang dapat melindungi, bahkan semua aturan Islam ditinggalkan, hukum Allah yang ada dalam Al-quran diabaikan. Umat terpecah belah dan kehilangan arah.
Maka dari itu, sudah sangat penting dan sangat dibutuhkan bagi umat memiliki pemimpin yang dapat mengurusi dan melindungi seluruh kaum Muslim. Hanya saja kepemimpinan Islam dapat terjadi di dalam institusi atau negara yang menerapkan Islam secara keseluruhan. Khilafah adalah jawaban. Dengan khilafah, umat akan kembali menemukan jati dirinya, terjamin dan terselamatkan. Khilafah a'la minhaj nubuwwah yang akan benar-benar menjadikan Islam sebagai Islam yang rahmatan lil'alamin.
Wallahua'lam bishowab
Tags
Opini