Peristiwa Isra' Mikraj yang Penuh Kegembiraan Bagi Umat Islam




Oleh Nazwa Hasna Humaira
Pelajar dan Aktivis Dakwah

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan haram yang sudah Allah Swt tetapkan, dan menjadi bulan yang menyimpan banyak sejarah penting bagi umat muslim. Salah satunya adalah Isra' Mikraj Rasulullah saw. saat tahun ke 10 kenabiannya. 

Peristiwa Isra' Mikraj dijadikan sebagai pembuktian keimanan, sebab segala sesuatu yang terjadi dalam Isra' Mikraj itu di luar jangkauan akal manusia. Bisa saja yang memiliki keimanan lemah tidak akan mampu untuk mempercayainya. Dan peristiwa inipun dimanfaatkan oleh kaum kafir untuk menghasut umat muslim.

Dahulu, umat muslim diprovokasi oleh kaum musyrik mengenai Isra' Mikraj. Abu Bakar tidak langsung mempercayai kaum musyrik tersebut, ia bergegas untuk menanyakan langsung kepada Rasulullah saw. Abu Bakar pun menanyakan perihal ciri-ciri dari Baitul Maqdis, hingga Rasulullah saw. pun memberikan jawabannya. Dan Abu Bakar langsung percaya terhadap apa-apa yang Rasulullah saw. ucapkan.

Dari Peristiwa Isra' Mikraj ini, penduduk Makkah menemukan tonggak berdirinya peradaban Islam. Dengan adanya peristiwa Isra' Mikraj memudahkan Rasulullah saw. untuk memilih siapa yang pantas sebagai penopang pendirian Daulah Islam, yakni kaum Anshar dan Muhajirin. Satu tahun cukup bagi Rasulullah saw. untuk memilih siapa orangnya. Dan Hijrah Rasulullah saw. berhasil dengan menegakkan Daulah Islam di Madinah atas perintah Allah Swt.

Dalam Isra' Mikraj Rasulullah saw. menyinggahi dua masjid, yaitu Masjidil al-Haram (Mekkah) dan Masjidil al-Aqsha (Palestina) sebelum menuju ke langit menghadap Allah Swt.

Allah Swt. telah memberkahi negeri Syam (Palestina) sebab, di sanalah kebanyakan para nabi dilahirkan dan tanahnya pun subur. Tanah negeri Syam adalah milik kaum muslim. Di sana terdapat Al-Quds sebagai lambang kebesaran umat muslim. Al-Quds menjadi tempat yang sangat mulia dan memiliki sejarah yang penting pula. Sebagai umat muslim, sudah semestinya tidak melupakan terkait peristiwa penting yang terjadi. Namun sayang, saat ini tanah Syam telah direbut oleh kaum Yahudi  pasca runtuhnya perisai umat, yakni Khilafah Utsmani tahun 1924 M melalui tangan Mustafa Kemal Attaturk laknatullah sebagai agen Inggris.

Sudah seharusnya sebagai muslim menjadikan peristiwa Isra' Mikraj ini sebagai pijakan dalam berdakwah dan memperjuangkan umat muslim kembali. Sebab, saat Isra' Mikraj lah terjadinya transformasi kepemimpinan di tangan Rasulullah saw. dengan tegaknya Daulah Islam di Madinah. Yang tidak lama setelah peristiwa Isra' Mikraj dilalui Rasulullah saw. 

Setelah Rasulullah saw. wafat, eksistensi Daulah Islamiyah dilanjutkan oleh kebenaran Khilafah 'ala minhaj an-nubuwwah. Yang pertama dipimpin oleh Khulafa ar- Rasyidun, kedua oleh Khilafah Umayah, ketiga oleh  Khilafah 'Abasiyah, dan terakhir oleh  Khilafah Utsmaniyah berdiri selama kurang lebih sekitar 14 abad lamanya.

Selama kurang lebih 14 abad ini, Khilafah Islamiyah sukses menciptakan peradaban yang agung dan mewujudkan kesejahteraan umat. Bukan hanya seorang muslim saja, namun non-muslim pun merasakan kebaikannya ketika Khilafah Islamiyah  ini tegak di muka bumi. Sayangnya, sejak keruntuhan Khilafah Utsmaniyah pada tahun 1924 M/1342H, umat muslim tak lagi memiliki pelindung dan kekuatan lagi. 

Sejak saat itulah, umat muslim merasakan kegoncangan di berbagai belahan dunia. Tak terkecuali Bumi Palestina, negeri yang Allah berkahi. Sudah lama digenggam oleh cengkraman penjajahan Zionis Israel.

Semoga, dengan kita menelusuri dan merenungkan peristiwa Isra' Mikraj ini semakin menguatkan keimanan kita kepada Allah Swt. Dan juga, semakin menambah semangat dalam diri kita untuk menegakkan kembali Khilafah 'ala minhaj an-nubuwwah yang kedua atas pertolongan Allah Swt., dengan senantiasa menerapkan aturan-Nya secara kaffah dalam kehidupan sehari-hari. Hanya dengan Khilafah Islamiyah maka umat muslim di berbagai penjuru dunia akan bersatu dan terbebas dari para penjajah.

Wallahu a'lam ash-shawwab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak