Moderasi Pengajaran Sejarah Islam




Oleh : Ummu Aimar

Kementerian Agama meminta guru madrasah pengampu mata pelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) untuk menyampaikan materi secara komprehensif. Hal ini perlu dilakukan agar siswa memiliki pandangan yang utuh atas fakta-fakta sejarah Islam yang terjadi. 

“Sampaikan kepada peserta didik, fakta sejarah yang komprehensif agar siswa memahami sejarah Islam masa lalu secara utuh,” pesan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Muhammad Zain, di Tangerang, (Kamis 25/2/2021 https://kemenag.go.id)

Apa yang telah disampaikan pemerintah melalui Kemenag tersebut semakin menegaskan bahwa kampanye moderasi Islam di sekolah semakin massif dijalankan dan akan terus digencarkan jika bertentangan dengan   sistem demokrasi yang dianut saat ini. 

Sejarah kejayaan Islam dianggap hadir karena peradaban dan toleran sesuai perspektif liberal. Padahal toleran ala liberal ini lah sejatinya yang menjadikan umat Islam jauh dan asing dari ajaran agama nya sendiri sehingga dengan mudah musuh Islam yakni penjajah barat masuk ke tubuh institusi Islam dan melemahkan nya hingga  berhasil menguasai peradaban Islam dan meruntuhkannya.

Moderasi dalam pengajaran agama Islam merupakan hal yang harus kita hindari. Mengingat kampanye moderasi ke sekolah-sekolah semakin masif dijalankan, guna menghilangkan pemikiran yang benar dan lurus tidak sampai ke anak-anak, generasi penerus dan pejuang agama. Mereka akan dilenyapkan pengetahuan sejarah yang sebenarnya. Mereka di giring agar jauh dari agama dan semakin bebas mengeluarkan eksperesi agar kerusakan dan kebebasan makin liar apalagi dikalangan pelajar saat ini. 

Bila memang benar ingin mengajarkan sejarah secara komprehensif semestinya mengajarkan sejarah secara utuh . Bukan menghilangkan salah satunya. Bahwa yang terjadi diberbagai sekolah saat ini, salah satunya cara dikemas sedemikian rupa lewat pengajaran materi sejarah Islam.

Tampak target kampanye ini adalah menyimpangkan orientasi pengajaran materi sejarah seperti jihad dan khilafah. Dalihnya agar generasi memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem. Padahal, yang dimaksud adalah menjauhkan generasi muda dari pemahaman Islam kafah.

Saat ini upaya mengembalikan sejarah kegemilangan Islam dalam naungan Khilafah sedang bangkit di tengah umat. Oleh sebab itu, negara-negara kafir Barat dan antek-anteknya mencoba untuk menggagalkan lewat moderasi pengajaran sejarah islam dan tetap berada pada sistem demokrasi. 

Cara yang dipandang strategis ialah lewat pengajaran atau kurikulum sekolah, khususnya materi sejarah, karena sekolah adalah tempat yang paling efektif dan efisien guna menyebarkan ide-ide moderasi Islam.
Sungguh, Barat dan para penjaga kepentingan Barat dari kalangan Islam itu sendiri yang berupaya menyesatkan umat dari memahami makna Islam yang  sesungguhnya. 

Disini membuktikan, betapa jelas bahwa kafir penjajah telah benar-benar memberangus bahkan menghilangkan sejarah dalam arti yang sebenarnya. Menjauhkan umat dari sejarah islam yang benar dan mengkaburkan agar umat semakin jauh dan tidak mengenal sejarah Islam secara keseluruhan.

Sistem sekular liberal telah semakin menghalangi akan tegaknya kemenangan islam diseluruh dunia. Sehingga selalu saja membelokkan ajaran yang lurus dan mengganti dengan pemahaman yang sesuai akal dan hawa nafsu belaka yang jelas bertentangan dengan islam. 

Sangat jelas, umat harus selalu selalu waspada. Jangan mau terjebak dengan rancangan sistematis yang justru menjauhkan umat dari kebangkitan dan kembali tegaknya institusi Islam yaitu Khilafah. Dan kita harus tetap gencar mendakwahkan kebenaran islam yang sesungguhnya. 

Moderasi Islam juga merupakan cara melawan gerakan  gerakan yang berupaya menekankan pemberlakuan syariat Islam dan sistem pemerintahan. Dan mereka tidak akan berhenti untuk melakukan apapun untuk tegaknya syariat islam. 

Allah  SWT telah mengharuskan umat Islam masuk ke dalam Islam secara kaffah (keseluruhan), tidak mengimani sabagian tetapi meninggalkan sebagian yang lain, apalagi mencampur adukkan dengan pemikiran di luar Islam (dalam hal peradaban), bahkan mengambilnya dari musuh Islam yang  pasti tidak menghendaki kemenangan atas Islam. 

Dalam Qur’an Surat Al- Baqarah ayat 208 Allah SWT berfirman yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu".

Islam dan segala apa yang dikandungnya adalah kebaikan bagi seluruh alam semesta. Maka dari itu, kita harus kembali bersatu merekatkan tangan membuka pemikiran kita yang telah di belokkan oleh sistem yang memisahkan agama ini. 
Bersama sama dalam memberantas segala pemikiran kufur yang diciptakan untuk menghancurkan umat. Mengingat bahwa umat semakin hari semakin sadar dan derasnya opini yang berkembang membuat kita menjadi lebih kritis dalam menghadapi problem satu ke problem lainnya.

Mari kita kembali bersatu mengembalikan sistem islam, agar kita semakin menjadi umat yang bertakwa serta beriman dengan amal saleh yang mendekatkan pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan negara pun mendapatkan keberkahan dan kemaslahatan jika kita menerapkan islam dalam    naungan Khilafah.

Wallahu a'lam Bi ash-Shawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak