Oleh: Wulandari
Kemenag meminta guru madrasah untuk menyampaikan materi sejarah Islam secara komprehensif (sindo news.com/29/2/2021). Program-program untuk menunjang moderasi agama di lingkungan pendidikan pun terus bermunculan seperti program penyusunan modul moderasi PAI di sekolah yang terus dikebut oleh Kemenag, serta program moderasi lainnya yang informasi bisa ditelusuri dalam web resmi Kemenag (kemenag.go.id).
Ini menunjukkan gerakan moderasi secara sistemik, terstruktur serta massif. Moderasi Islam terus diaruskan terutama di kalangan pelajar dan generasi muda. Potensi pemuda muslim memang luar biasa. Namun sekarang dengan moderasi Islam, potensi ini dibajak dan dialihkan ke arah lain.
Sehingga generasi muda Muslim tidak dapat menjadi seperti Ibnu Sina yang berkontribusi besar dalam bidang kedokteran. Atau menjadi Al Khawarizmi yang menyumbangkan kecerdasannya untuk perkembangan matematika dan astronomi. Padahal pada materi sejarah yang murni, generasi muslim terdahulu yang menghantarkan pada kejayaan kaum Muslimin.
Akan tetapi dengan adanya moderasi Islam justru menjadi penghalang lahirnya sosok generasi cemerlang atau generasi khairu ummah. Gelar khairu ummah yang disematkan pada umat Islam adalah anugerah Allah SWT yang akan diwujudkan manakala mereka memenuhi syarat-syaratnya, sebagaimana tercantum dalam firman Allah Al-Qu'ran surat Ali Imran ayat 110:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah".
Umat terbaik memiliki karakter yang istimewa. Sifat-sifat yang membedakannya dengan umat dan bangsa lain. Karakter tersebut telah dijelaskan Allah SWT dalam QS Ali Imran [3]:110, juga dikuatkan dalam QS An Nur [24]:55, yakni, mereka itu adalah orang-orang yang memiliki keimanan yang benar, membuktikan keimanannya berupa ketaatan yang terwujud dalam amal-amal saleh, serta melakukan dakwah amar makruf nahi mungkar.
Sejarah peradaban Islam, mulai masa Rasulullah, para sahabat maupun masa para khalifah membuktikan bahwa generasi muda senantiasa berada di garda terdepan. Mereka sosok pemuda yang memiliki keimanan kukuh seperti Ali bin Abi Thalib. Pemberani di medan pertempuran seperti Zubair bin Awwam. Saudagar sukses seperti Abdurrahman bin Auf. Penghafal Al-Qur'an dan mujtahid besar seperti Imam Syafi'i atau negarawan sejati yang berhasil menunjukkan kejayaan Islam di usia muda seperti Muhammad al Fatih.
Generasi Muslim harus dijaga dan diselamatkan dari paparan paham moderasi agama yang akan membajak potensi mereka. Dengan adanya distorsi materi sejarah kejayaan Islam, akan menjauhkan generasi dari kebangkitan kaum muslim. Mereka pun harus terus dibina dengan pemahaman Islam kafah sebagaimana disampaikan oleh baginda Rasulullah SAW kepada para sahabatnya di rumah Arqam bin Abi Arqam. Pembinaan akan mencetak pemuda Muslim yang teguh keimanannya, memiliki ketaatan sempurna, serta siap memperjuangkan agamanya. Wallahu a’lam.
Tags
Opini