Moderasi Ajaran Sejarah Islam



Oleh Analisa 

( Muslimah Peduli Generasi)


'Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya". (TQS. Ali- 'Imran[3] :19).


Islam merupakan cahaya yang datang dari Allah yang disampaikan atas Nabi Muhammad saw., untuk mengatur segala aspek kehidupan tanpa terkecuali, tanpa tapi dan nanti. Maka dari itu cahaya Islam harus tetap ada dan terus dijaga agar tidak redup dibombardir oleh penjajah.


Moderasi dalam pengajaran agama Islam merupakan hal yang harus dihindari. Mengingat kampanye moderasi ke sekolah-sekolah semakin masif dijalankan, guna memberangus pemikiran yang benar dan lurus tidak sampai ke anak-anak, generasi penerus dan pejuang agama. Mereka di giring agar jauh dari agama dan semakin bebas mengeluarkan eksperesi agar kerusakan dan kebebasan makin liar digalakkan.


Moderasi Islam yang telah di ciptakan kafir Barat, menyebabkan umat terpecah belah berkelompok antara satu dan lainnya. Anggapan bila yang terlalu keras dan taat agama di dapat mengancam keamanan dan persatuan umat. Ini merupakan hal yang harus di hindarkan karena mengingat dapat memicu kehancuran dan meleburkan persatuan antar kaum muslim itu sendiri.


Ditelan Congkak Kapitalisme


Sejarah kejayaan Islam dianggap hadir karena peradaban yang inklusif dan toleran sesuai perspektif liberal. Membuat para penghamba kebebasan semakin takut bila tampak kebenaran dari Islam hadir ditengah-tengah umat yang mulai sadar. Seharusnya apabila ingin mengajarkan sejarah secara utuh, mestinya tidak mendistorsi sejarah Islam dan khilafah. Disini membuktikan, betapa jelas bahwa kafir penjajah telah benar-benar memberangus bahkan menghilangkan sejarah dalam arti yang sebenarnya. Menjauhkan umat dari sejarah islam yang benar dan mengkaburkan agar umat semakin jauh dan tidak mengenal sejarah Islam secara keseluruhan.


Sistem sekular liberal telah semakin menghalangi akan tegaknya kemenangan. Sehingga selalu saja membelokkan ajaran yang lurus dan mengganti dengan pemahaman yang sesuai akal dan hawa nafsu belaka.


Islam Rahmatan Lil'alamin


Sungguh, Allah telah menjaga agama ini agar tetap berada dalam keindahannya. Kita sebagai kaum muslim harusnya lebih mempererat genggaman,  bergandengan dalam memberantas segala pemikiran kufur yang diciptakan untuk menghancurkan umat. Mengingat bahwa umat semakin hari semakin sadar dan derasnya opini yang berkembang membuat kita menjadi lebih kritis dalam menghadapi problem satu ke problem lainnya.


Kita harus mewaspadai rancangan moderasi Islam yang secara langsung menjauhkan kebangkitan Islam yang telah 100 tahun diruntuhkan. Kita sadar betul, bahwa umat saat ini tidak dalam keadaan baik-baik saja. Dihujam dengan segala hinaan, hilangnya keamaan bahkan rasa takut kian menghampiri. Membuat kafir penjajah tidak ingin dan takut apabila keadaan Islam yang dahulu diterapkan akan kembali berjaya. Mereka dalam keadaan kerugian tidak bisa lagi menjarah kekayaan umat Islam dari seluruh penjuru dunia. itulah mengapa dengan segala daya dan upaya mereka hadang dengan segala cara agar sistem pemerintahan Islam tidak dapat bangkit kepermukaan.


Namun, nyatanya opini yang mereka gaungkan dalam memfitnah keji Islam adalah salah. Islam tidak seburuk yang mereka kira, Islam agama damai menciptakan kebahagiaan dan rahmat untuk seluruh alam, tidak saling menzalimi walau berbeda agama. Islam menjaga perbedaan dan melahirkan kesejahteraan.


Islam dan segala apa yang dikandungnya adalah kebaikan. Maka dari itu, kita harus kembali bersatu merekatkan tangan membuka pemikiran kita yang telah di belokkan oleh sistem yang memisahkan agama ini. Mari kembali bersatu mengembalikan sistem islam agar kita semakin dan menjadi umat yang bertakwa serta beriman dengan amal saleh yang mendekatkan pada kebahagiaan dunia dan akhirat.


Wallahu a' lam bishawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak