Oleh: Tita Rahayu
Bagi kebanyakan sobat remaja
pasti udah pada ngeh dengan yang namanya ‘demokrasi’. Yupz…demokrasi
adalah pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, untuk rakyat dan oleh
rakyat. Penerapan demokrasi di negeri ini udah berlangsung selama puluhan tahun
loh, Sob. Jika dilihat dari masa berlakunya sih seharusnya demokrasi ini mampu
membawa perubahan di tengah kehidupan umat. Namun faktanya tidak seperti
demikian, malah semakin menunjukan kegagalannya dalam menyejahterakan umat.
Meski rezimnya telah ganti berkali-kali perubahan yang dirindukan umat tak
kunjung terwujud juga itu. Yang ada malah rakyat sering di-PHP-in pada saat
pemilu guna mengantongi suara terbanyak. Segala bujuk-rayu dilakukan demi
memuluskan jalan menuju istana kekuasaan. Setelah pemilu usai, rakyat pun terbengkalai.
Demokrasi merupakan sistem yang
bathil, sebab kedaulatan berada di tangan manusia. Hal ini sama saja dengan
manusia menandingi Allah SWT sebagai Al-Mudabir yaitu sebagai pengatur di
dunia. Anyway, demokrasi tergolong sistem yang ‘pilih kasih’ juga loh,
Sob. Hal ini terlihat dari sisi perlakuannya terhadap umat Islam. Bagi kaum
liberalis alias kaum pengusung kebebasan mereka diberikan kebebasan dan
dibiarkan untuk menyampaikan pendapatnya, beda lagi perlakuannya terhadap umat
Islam yang rentan dikerdilkan dan dilarang untuk menyampaikan ajaran agama
Islam secara kaffah di tengah umat. Bahkan bagi umat Islam yang mengajarkan
Islam, sering di cap sebagai ajaran radikal-lah, fundamental-lah, teroris-lah
dan sebagainya.
Di sinilah peluang kita untuk
menjadi remaja melek politik terbuka lebar sob, tentunya bagi remaja yang
merindukan Surga-Nya. Remaja saat ini tak seharusnya menjadi kaum rebahan,
sebab secara tak kasat mata negeri kita ini masih dijajah loh, Sob. Bedanya
penjajahan di tahun 45-an dengan masa saat ini yaitu jaman dulu penjajahan itu
dilakukan secara fisik sedangkan saat ini penjajahan dilakukan secara
pemikiran. Dampak dari perang pemikiran lebih dahsyat dibandingkan dengan
perang secara fisik. Perang pemikiran inilah yang belum banyak di sadari oleh
umat. Karenanya untuk memerangi hal tersebut satu-satunya cara yaitu dakwah
fikriyah yang berarti dakwah pemikiran.
Dengan mendakwahkan pemikiran
Islam di tengah umat, maka pada nantinya akan mampu melindungi umat dari
serangan pemikiran yang bathil. Gak hanya itu aja Sob, dakwah pemikiran juga
mampu menstimulan para remaja untuk menerapkan Islam secara kaffah di seluruh
kehidupan kita. Sebab dengan ilmu, remaja sholihah dapat menjadi seorang pejuang
Islam dan paham bahwa dakwah itu sebuah kewajiban.
Tentunya ilmu itu kita dapat dari
sumber mana pun. Sebagai remaja millennial, manfaatkanlah waktumu untuk
mempelajari dan mengkaji lebih dalam lagi tentang apa itu politik yang sebenarnya.
Politik sejatinya yaitu umat diatur dan diurus untuk meraih kesejahteraan dalam
kehidupan secara kaffah dan adil. Melalui sistem Islam-lah umat hanya mampu
merasakan keadilan yang diterapkan dalam Daulah Islamiyah.
Wallahu’alam biashowab.