KADO MISTERI DI VALENTINE DAY



Oleh : Fitri Rahmadhani S.

 

  Hari valentine mungkin sudah semacam tradisi atau kewajiban menurut sebagian para remaja atau pasangan yang sedang kasmaran dengan kekasihnya, hari yang begitu manis dimana para kekasih saling memanjakan pasangannya dengan memberikan hadiah maupun kado berupa bunga dan coklat. Tetapi ternyata dibalik semua kado manis dan indah yang sering diterima oleh setiap pasangan ada sebuah kado yang tertutup rapat dan jarang ada yang berani membukanya mereka menutup mata dan hati untuk menerima kado tersebut.

   Hari valentine umumnya dirayakan dengan orang-orang tercinta, menghabiskan waktu bersama, dan bertukar hadiah ataupun mengirimkan kartu ucapan bernadakan ungkapan kasih sayang. Namun jika melihat lagi ke belakang, sebenarnya bagaimana hari valentine terbentuk serta sejarah yang ada di baliknya. Perbedaan perayaan Valentine zaman dulu hingga zaman kini sangatlah jauh, pada zaman romawi kuno, 14 februari merupakan hari kasih sayang yang mewajibkan semua orang untuk memperingati dan juga meliburkan berbagai kegiatan. Beberapa sejarawan menelusuri, pada masa itu orang-orang memperingati tanggal 14 Februari sebagai hari libur guna menghormati juno yang merupakan ratu dewa-dewi romawi. Fakta lainnya adalah pada zaman dahulu perayaan dimulai pada tanggal 15nya tidak sama dengan saat ini yang hanya merayakan ketika tanggal 14 saja. Pada tanggal 15 februari seringkali diadakan sebuah perayaan bernama festival Lupercalia yang umumnya disebut sebagai festival kesuburan. Dalam kegiatan ini dilakukan dengan cara memasukkan nama berbagai wanita ke dalam sebuah kotak. Kemudian pria akan acak mengambil sebuah nama yang nantinya akan dijodohkan atau dipasangkan.( Jakarta-detikNewsBerita ).

  Jika melihat dan lebih memahami fakta diatas kita akan menemukan sebuah kado misteri yang jarang untuk dibuka dan diterima. Apasih kado tersebut mengapa penting untuk kita buka dan ketahui? Ya kado tersebut amatlah penting karena kado tersebut adalah sebuah fakta dan pencerahan agar kita tak tertipu daya akan valentine day dan berujung penyesalan diakhirat kelak. Sebenarnya kado tersebut adalah fakta seputar analisis valentine day yang dimana mengarahkan kita untuk berfikir lebih mendalam akan kerusakkan hari valentine day sungguh ironis memang kondisi umat islam saat ini. Sebagian orang mungkin sudah mengetahui kenyataan sejarah diatas serta seolah-olah mereka menutup mata dan menyatakan boleh-boleh saja merayakan hari valentine day yang cikal bakal sebenarnya adalah ritual paganisme.

  Islam sungguh memuliakan wanita tetapi dalam hari valentine day yang sesungguhnya dimana wanita diturunkan kemuliaanya, wanita dijadikan bahan pemuas nafsu dengan cara diundi tetapi sekarang mungkin berbeda namun sesungguhnya tetaplah hina karena pada saat ini pun menjelang valentine day tidak jarang kita dapati berita penjualan kondom meningkat pesat sungguh sangat ironis dimana wanita yang seharusnya di muliakan malah tanpa disadari dilecehkan. Bukan sampai disitu kerusakkan yang kita dapati tentang valentine day tetapi masih banyak lagi mulai dari tasyabbuh yang dalam islam sangat dilarang keras mengikuti atau meniru kebiasaan orang kafir karena hari valentine day merupakan ritual non muslim bahkan bermula dari ritual paganisme, kesyirikan,ritual nashrani, perzinaan dan pemborosan.

  Oleh karena itu kita sebagai kaum muslim tidak perlu ikut meriahkan dan merayakan hari valentine karena hanya orang yang tertutup hatinya dan mempertaruhkan nafsu saja yang enggan untuk menerima kebenaran, karena kelak kita akan mendapat balasan dari segala apa yang kita kerjakan sebagaimana dalam firman Allah Swt. Yang artinya Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti kami mendatangkan pahalanya. Dan cukuplah kami sebagai pembuat perhitungan.( QS. Al-Anbiya/47)  maka dari sekarang marilah kita menghindari perbuatan-perbuatan yang berujung kemaksiatan dan kesia-siaan tetapi kegiatan peraayan valentine day ini akan sulit hilang atau dihapuskan jika hanya orang yang paham atau sudah tahu akan rusaknya perayaan seperti ini, yang tidak melakukannya lagi tetapi peranan negara juga perlu berkontribusi dalam menangani kasus seperti ini tapi sulit kita dapati kecuali negara mau menggunakan sistem islam secara kaffah agar tidak banyak lagi korban ataupun ummat yang melakukan kemaksiatan diakibatkan rendahnya pemahaman islam serta aturan-aturan islam yang mulai di acuhkan maka dari itu, kita sebagai hamba Allah harus selalu mau mengkaji islam agar paham baik dan buruknya serta terhindar dari lubang kemaksiatan.

#Wallahualambishawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak