Kadar Optimisme Potensi Perjuangan Umat



Oleh Khusniahummi

Secara kuantitatif jumlah muslim sangat luar biasa besarnya baik di dalam negeri maupun di seluruh penjuru dunia. Sehingga keberadaanya selalu menjadi perhatian pemimpin dalam negeri maupun pemimpin dunia. Lihat saja aksi 212 mampu menarik perhatian pemerintah bahkan juga menjadi sorotan di luar negeri. Aksi tersebut juga telah gagah berhasil menunjukkan kekuatan dan keagungan umat islam.

Keluarbiasaan potensi umat juga terlihat dalam aksi eksodus besar-besaran dalam kasus media sosial whatsapp yang akan segera melancarkan kebijakan barunya. Ternyata dalam eksodus besar-besaran tersebut korporasi whatsapp mampu menunda kebijakan barunya tersebut.

Bukan kali ini saja kekuatan publik terutama muslim mampu menggertak kapitalis global. Sebelumnya kaum muslimin juga pernah melakukan aksi pemboikotan produk-produk Perancis karena kasus pelecehan terhadap nabi Muhammad, alhasil produk-produk tersebut mulai sepi ditinggalkan konsumen dan berdampak pada kerugian ekonomi perancis. Luar biasa bukan potensi yang dimiliki kaum muslimin, padahal saat ini kaum muslimin belumlah memiliki sebuah otoritas kepemimpinan politiknya sendiri.

Namun sayangnya disisilain umat islam tampak sekali tidak berdaya menghadapi segala bentuk makar yang menimpa mereka. Lihat saja bagaimana keadaan kaum muslim yang ada di Palestina, Myanmar, China dan lain sebagainya. Tuduhan terorisme, radikal, dan intoleran selalu menjadi fitnah yang kejam.

Berbagai tekanan memang terus menyandera umat islam, namun hukum alam tetap berjalan, semakin ditekan dan dihadang, semakin besar pula semangat kebangkitan muncul dan kesadaran umat terus meningkat. Inilah bentuk wujud dari dahsyatnya  kekuatan dorongan akidah islam.

Umat menyadari bahwa kebaikan hanya ada pada islam dengan syariahnya. Kenyataan ini seharusnya memberikan optimisme akan hasil perjuangan sekaligus mendorong kita agar lebih konsisten mengemban risalah islam.

Arah perjuangan umat islam adalah bagaimana mereka bisa menjalankan lagi syariah islam secara kaffah. Karena hanya dengan begitu mereka akan mendapatkan kebahagiaan yang hakiki, kenikamatan duniawi dan kenikmatan akhirat yang abadi. Sehingga umat islam harus mempersiapkan dalah hal mengokohkan keyakinan tentang kemenangan islam di masa depan. Tentu saja tidak lain dengan menegakkan daulah islam, yang tentunya membutuhkan pengorbanan. Wallahua'lam bisshowwab.

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak