Oleh : Desi Ernawati, S.Si*
Seorang pria viral karena mencicipi makanan kucing yang dijadikan lauk di nasinya. Pria ini mengaku ingin membuktikan pernyataan dokter hewan yang mengungkapkan bahwa makanan kucing itu telah diuji tingkat kelezatan dan kegurihannya. Pria itu membagikan ulasannya di akun Tiktok miliknya, @zeethecat22
Ia mengambil satu biji makanan kucing dan langsung melahapnya
“Kriuk.”
“Sumpah gurih banget asli enak,” ucapnya.
(liputan6.com,31/1/2021)
_______________________
Indonesia, sebagai salah satu negara yang menganut sistem demokrasi, kini sudah semakin terbiasa dengan 4 pilar kebebasan yang menjadi prinsip sistem tersebut. Empat pilar itu adalah kebebasan berpendapat, kebebasan beribadah kepada Tuhan dengan cara masing-masing, hak untuk bebas dari kekurangan dan kemiskinan serta hak untuk bebas dari ketakutan.
Alhasil, apa yang dilakukan oleh si pria pemakan makanan kucing inipun memiliki dalih kebebasan yang membuat prilaku anehnya dianggap sah-sah saja. Dokter hewan sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana Kupang, Yeremia Yobelanno Sitompul, mengatakan bahwa ia tidak begitu memahami apakah makanan kucing ini berbahaya jika dikonsumsi manusia atau tidak, yang jelas makanan itu bukan diperuntukkan bagi manusia.
Pendapat dr. Tan Shot Yen, “Di level manusia saja, apa yang jadi kebutuhan tiap orang tentu enggak sama, dilihat dari faktor usia, aktivitas kerja, dan kondisi kesehatan. Nah, kalo nyebrang silsilah taksonomi, bukan sekedar nyebrang spesies lagi lho, wah ya kacau dong”. (kompas.com, 2/2/2021)
Karena yang menciptakan manusia adalah Allah swt, maka kita kembalikan kepada aturan yang Allah buat, tentang makanan ada 2 hal yang perlu diperhatikan, terkait kehalalannya dan Thoyyib. Dalam Quran surat Al Baqarah ayat 168,
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu”.
Ayat di atas memberikan penegasan untuk senantiasa memperhatikan makanan yang dikonsumsi, apakah makanan tersebut Allah halalkan atau tidak. Pasalnya, hanya Allah lah yang Maha Mengetahui terkait dengan makanan yang baik atau buruk untuk manusia dan Dia menghendaki umat-Nya hanya memakan makanan yang halal diantara banyaknya makanan yang ada di dunia.
Dalam Quran surat Al Baqarah ayat “Wahai orang-orang yang beriman!, makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya."
Dilarang juga memakan babi, darah, bangkai dan binatang-binatang yang disembelih tidak menyebut nama Allah. Sungguh islam memiliki aturan yang sangat jelas terkait itu semua. Jadi janganlah sampai hanya demi viral, kita justru melanggar aturan yang Allah buat apalagi jika hal itu sampai membahayakan diri. Wallahu A’lam bis Shawwab
* (Pengamat Sosial)
Tags
Opini