Oleh: Nazwa Hasna Humaira
Aktivitas: Aktivis Dakwah
Dakwah sudah menjadi kewajiban kita sebagai
seorang muslim. Dengan kita menebarkan kebaikan di muka bumi ini, maka
kebathilan dan kemungkaran akan terhapuskan. Allah memberikan perintah dan
larangan-Nya kepada para penghuni bumi, agar di kehidupan ini bisa menuntun
kita menuju SyurgaNya dan terhindari dari kerasnya siksaan Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
وَا تَّقُوْا فِتْنَةً لَّا تُصِيْبَنَّ الَّذِيْنَ
ظَلَمُوْا مِنْكُمْ خَآ صَّةً ۚ وَا عْلَمُوْۤا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَا بِ
"Dan peliharalah dirimu dari siksaan
yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Ketahuilah
bahwa Allah sangat keras siksa-Nya."
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 25)
Segala sesuatu yang telah Allah atur untuk
makhluk-Nya, itu merupakan suatu yang terbaik dalam menjalani kehidupan.
Seperti halnya, Allah SWT memberikan kita sebuah perintah yang sudah pasti
membawa kebaikan da kemanfaatan. Begitupula larangannya, Allah SWT memberikan
itu agar kita tidak terjebak dalam lingkaran kebathilan dan kemadharatan.
Menyampaikan suatu kebenaran bukan hanya dilakukan oleh seorang ulama,kya'i,
ataupun ustadz/ah. Akan tetapi ini menjadi suatu kewajiban bagi setiap individu
muslim.Allah SWT berfirman:
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى
الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ
هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Dan hendaklah di antara kamu ada
segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf,
dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang
beruntung."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 104)
Modal kita dalam berdakwah, adalah Ilmu
Agama. Maka, sangat penting lah bagi kita saat usia anak-anak dalam mempelajari
Ilmu Agama. Dalam sebuah hadist, menyatakan "Menuntut ilmu itu wajib bagi
setiap muslim dan muslimah sejak dari ayunan hingga liang lahat" (H.R.Ibnu
Majah).
Keutamaan dalam berdakwah pun menjadi salah
satu ciri khas kita sebagai seorang muslim sekaligus menjadi ciri umat terbaik
di muka bumi. Allah SWT berfirman:
كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّا سِ
تَأْمُرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ ۗ
"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik
yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf,
dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 110)
Bahaya bila kita meninggalkan dakwah, sebab
akan mendatangkan azab Allah SWT. Dan Allah menurunkan azab-Nya bukan hanya
untuk para pelaku, namun seluruh nya pun akan terkena azab-Nya. Rasulullah saw
bersabda: "Sungguh manusia itu, jika melihat kemungkaran, kemudian mereka
tidak mengubah kemungkaran itu. Dikhawatirkan Allah akan meratakan azab-Nya
kepada mereka semua".( H.R Ibn Majah).
Dalam hidup, kita memiliki 2 pilihan antara
berada dalam jalan ketaatan ataupun dalam jalan kebathilan. Hanya diri kita lah
yang berhak menentukan pilihannya, dan pastinya setiap pilihan akan selalu ada
resiko, tantangan, cobaan, dan ujian. Begitupun dengan dakwah, tidak akan
selalu berjalan dengan lancar. Pasti akan ada suatu saat nanti batu kerikil
yang akan menguji kita di tengah-tengah perjalanan dakwah kita. Kunci yang
harus kita pegang untuk mempertahankan ketaatan kita kepada Allah adalah Sabar
dan Istiqamah.Allah SWT berfirman:
وَأْمُرْ بِا لْمَعْرُوْفِ وَا نْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ
وَا صْبِرْ عَلٰى مَاۤ اَصَا بَكَ ۗ اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُ مُوْرِ ۚ
" Laksanakanlah makruf dan cegahlah
(mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu,
sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting."
(QS. Luqman 31: Ayat 17)
Jadi, tetaplah berpegang teguh dalam
ketaatan kita kepada Allah Swt. Laksanakanlah setiap perintahNya dan
tinggalkanlah larangan-Nya. Kuatkan tekad kita untuk membuat islam kembali
tegak di muka bumi ini dengan bersungguh-sungguh dalam berdakwah.
Wallahu'alam bii ash-shawwab