Oleh:Yaurinda
Gegap gempita tahun baru disambut gembira oleh sebagian besar masyarakat Indonesia mulai dari anak-anak hingga yang tua topik pembicaraan selalu perkara tahun baru. Sudah jadi rutinitas setiap tahun, pusat keramaian kota selalu dipenuhi dengan kerumunan massa.
Selamat tinggal 2020 selamat datang 2021 tahun segera berganti, prestasi apa yang telah kita torehkan ditahun ini? Sebanyak apa amal yang telah kita kumpulkan untuk menghadapi sang pencipta kelak? Apakah cita-cita dunia masih tetap lebih besar dari pada cita-cita akhirat?
Kaum muslimin saat ini sangat memilukan tak kenal siapa dirinya. Hanya mengaku muslim sudah cukup baginya. Hanya dengan ibadah mereka merasa paling terselamatkan, tak mengerti arti dari persaudaraan dalam persatuan kaum muslim adalah segalanya.
Umat muslim sibuk dengan urusan dan berbagai masalah yang terus menghimpit, memaksa bekerja keras mencari materi demi kelangsungan hidup yang membuat manusia kian terlena karena diperbudak oleh materi itu.
Kini umat tercerai berai yang menjadi minoritas dikucilkan bahkan disiksa gara-gara keIslamannya. Yang menjadi mayoritas mementingkan kehidupannya masing-masing. Saudaranya dinistakan bahkan nabinya dilecehkan, kaum muslim tak mampu berbuat banyak.
Ini adalah buah dari diterapkannya sistem kufur dibumi ALLAH SWT membuat kaum muslim melupakan jati diri hingga mudah dipecah belah, dicerai berai, dipisahkan oleh batas negara. Juga tak punya tujuan hidup yang jelas hingga hidup kaum muslimin tak ada beda dengan non muslim. Gaya juga tingkah lakunya tak jauh beda dari mereka.
Solusinya hanya dengan dakwah Islam kaffah dan mari sejenak merenung hingga bergerak untuk mendakwahkan Islam agar Islam mampu diterapkan ditengah-tengah umat. Terus tambah ilmu dan bangga berIslam kaffah. Semoga Islam segera diterapkan hingga umat mendapatkan kebahagiaan hakiki.