Prostitusi Online Mengancam Anak Perempuan Banua



Oleh:  Aina Ahmad Fauzi

(Aktivis Muslimah Banjarbaru)

Kembali terkuak fakta prostitusi online di Kalimantan Selatan. Seperti di lansir dari Apahabar.com (28 /12 .2020) bahwa korban pembunuhan di Hotel Banjarmasin ternyata anak di bawah Umur, berinisial YA umur 14 tahun. Fakta penemuan mayat di Mira Hoetl Banjarmasin tersingkap korban diduga tuna susila alias PSK.

Pembunuhan sadis di duga berawal dari transaksi keduanya untuk berkencan melalui aplikasi Mi chat. Karena Pelaku tidak mampu membayar sesuai yang dijanjikan, korban marah dan merasa tertipu laku terjadilah cekcok yang berujung dengan penganiayan dan pembunuhan.

Bukan hanya di Ibukota provinsi, prostitusi online juga terjadi di Tabalong. Berawal dari laporan masyarakat, aparat kepolisian resort (Polres) Tabalong, Kalimantan Selatan, berhasil membongkar bisnis prostitusi online. Tak hanya itu, seorang mucikari berinisial TJR (23) juga ditangkap. TJR ditangkap di salah satu hotel di Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalsel, bersama beberapa wanita yang diduga sebagai pekerja seks dan laki-laki hidung belang (Kompas.com, 23/06/20)

Kisah serupa yang tidak kalah menyedihkan,  yaitu lima remaja wanita asal Kalimantan Selatan menjadi korban eksploitasi seksual berkedok protitusi online. Mereka dijebak dalam bisnis terselubung itu saat tengah berlibur ke Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pada Juli lalu. Adapun kelima remaja ini berasal dari sejumlah daerah di provinsi Kalimantan Selatan. Ada yang berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kabupaten Tanah Laut, dan ada pula yang dari Kota Banjarmasin. Mirisnya, beberapa dari mereka masih usia di bawah umur yakni 14 tahun. Sedangkan, usia tertua di antara kelima wanita tersebut ialah 19 tahun dan mirisnya dalam kondisi hamil. (Kanalkalimantan.com, 25/09/20)

Ketiga kasus diatas hanya lah peristiwa yang terungkap  di permukaan, karena berujung dengan pembunuhan dan laporan dari masyarakat. Bisa kita bayangkan masih banyak kasus serupa yang terus terjadi menimpa perempuan atau anak perempuan banua. Mengingat banyaknya aplikasi chat dan media sosial dengan berbagai bentuk, menjadi sarana yang sangat mudah diakses untuk menjalankan bisnis haram tersebut. Mengapa prostitusi online ini semakin marak ? bukan hanya dikalangan artis tapi juga sampai pada anak-anak perempuan, sungguh fakta yang sangat menyedihkan.

Yang Legal Ditutup, Muncul Praktek Ilegal

Direktur Eksekutif Persatuan Keluarga Berencana Indonesia, Inang Winarso, mengatakan maraknya prostitusi online terjadi akibat ditutupnya lokalisasi di sejumlah daerah. Akhirnya, penutupan ini membuat para perempuan penjaja seks beraksi secara bawah tanah."Itu adalah salah satu dampak. Karena ilegal, mereka cari alternatif," ujar Inang. (Tempo.co 17/04/15)

Penutupan lokalisasi yang dilakukan di beberapa daerah di Indonesia, baik di kota metropolitan maupun di kota-kota di luar Jawa terkesan baik bagi kaum muslimin khususnya, karena praktek zina legal dapat diakhiri. Namun alih-alih berakhir, justru menjadi awal bagi prostitusi gaya baru. Didukung dengan perkembangan teknologi dengan berbagai bentuk media sosial bak gayung bersambut, akhirnya bisnis haram ini telah terbaca oleh kapitalis sekuler sebagai bisnis yang menggiurkan. Pembangunan hotel dari yang berbintang sampai level melati sejalan dengan maraknya bisnis haram ini.

Banyak aktor yang diuntungkan dari bisnis haram ini mulai mucikari, penyedia tempat kencan, penyedia transportasi, termasuk juga aplikasi dan media sosial yang digunakan. Pertanyaannya apakah si pelaku dalam hal ini remaja perempua, mereka diuntungkan ?

Kapitalis Sekuler Lahirkan Kerusakan

Kapitalis sekuler dengan asasnya yang memisahkan agama dari pengaturan kehidupan melahirkan berbagai kebebasan dari bertingkah laku, berekonomi, berpendapat dan beragama. Ketika masyarakat terbiasa dengan berbgai kebebasan tersebut, dan didukung juga dengan penerapan sistem pemerintahan yang demokrasi sekuler, tidak ada standar halal dan haram dalam kehidupan.

Pun terkait masalah prostitusi, ketika geliat kesadaran berislam kafah umat mulai bangkit, maka gagasan penutupan lokalisasi oleh pemerintah menjadi aksi yang didukung oleh semua kalangan. Namun rupanya ada rencana yang telah disusun sedemikian rupa hanya untuk merubah gaya. Mereka tidak ikhlas menghentikan bisnis haram yang menghasilkan banyak rupiah, jadi caranya saja yang dirubah, dan bisnis tetap bisa dijalankan.

Kembali pada nasib anak-anak perempuan yang menjadi sasaran prostitusi ini, mereka terbawa pada alam kebebasan ini. Dibuat lah gaya hidup hedonis dengan fashion yang terus diupdate setiap saat. Budaya seks bebas barat yang sudah sukses tertransfer ke negeri muslim terbesar di dunia ini. Ditambah kemiskinan yang secara structural terjadi karena dominasi para kapitalis terhadap sumber daya alam negeri ini.

Tiga hal diatas menjadi pemicu yang menjebak anak-anak perempuan rela menjual kehormatannya dengan harga yang murah. Ingin punya barang-barang branded tapi orangtua tidak mampu memberikan, bisa saja jadi alasan untuk terbawa dalam prostitusi online. Ada juga yang dijebak, namun akhirnya menyerah karena himpitan kemiskinan.
Ditambah memang pandangan kapitalis sekuler terhadap perempuan hanya sebagai komoditas yang dapat menuaskan syahwat laki-laki, menjadikan perempuan dinista sedemikian rupa.

Akankah kita terus biarkan ini terjadi? Kita harus selamatkan anak-anak perempuan banua dan juga negeri ini. Sejatinya mereka adalah asset masa depan. Bila generasi muda kita telah dirusak sedemikian rupa , apa yang terjadi kelak dengan bangsa ini ?

Islam Beri Solusi Hilangkan Prostitusi

Semua permasalahan muncul karena dicampakkannya Islam dalam mengatur kehidupan. Kapitalis Sekuler sebagai rival dari ideologi Islam secara nyata menjadi biang kerusakan. Karennya kita harus mengembalikan keyakinan kita bahwa Islam lah satu-satunya solusi tuntas untuk semua permasalahan.

Sejak awal Islam telah menempatkan perempuan sangat terhormat. Dia tidak pernah diwajibkan mencari nafkah. Hak-hak nya harus dipenuhi oleh mahramnya suami atau ayah atau saudara laki-lakinya. Perempuan pun dijaga dalam safar yang lebih dari 24 jam dalam pengawalan mahram. Dan dari pandnagan tersebut haram hukumnya memperkerjakan perempuan yang awalnya hukumnya mubah akan berubah menjadi haram untuk pekerjaan yang mengandalkan sisi kewanitaannya seperti bintang iklan perempuan yang mengumbar aurat.

Budaya hedonis pun tak  ada dalam Islam karena itu budaya yang berasal dari barat, suasana yang muncul adalah ketaatan pada hokum Allah.  Sedari awal sistem pendidikan Islam telah menanamkan aqidah yang kokoh dan takut hanya pada Allah . Suasana yang sangat dijauhkan dalam sistem yang sekuler saat ini.

Demikian pula seks bebas akan dibabat habis dalam sistem Islam dengan penerapan sistem pergaulan yang menjaga interaksi antara laki-laki dengan perempuan diluar daripada situasi yang diperbolehkan (muamalah, kesehatan, peradilan dan pendidikan). Ditambah bila memang terjadi perzinahan maka sanksi campuk bagi yang belum menikah dan rajam untuk yang telah menikah menjadikan seks bebas atau perzinahan sangat jarang terjadi dalam sistem Islam.

Kemudian masalah kemiskinan struktural tak akan terjadi dalam Islam. Karena kekayaan terdistribusi ke setiap warganegara dari bayi sampai manula. SDA dikelola oleh negara sehingga kebutuhan publik seperti pendidikan, kesehatan dan keamanan diberikan Cuma-Cuma oleh negara.

Dari penerapan sistem Islam yang kafah dalam sistem pemerintahan Islam (Khilafah) maka permasalahan prostitusi akan dihilangkan total dan tak akan pernah ada. Semua pemicu kearah tersebut telah ditutup oleh Islam. Anak-anak perempuan mendapatkan hak untuk memperoleh pendidikan setinggi-tingginya sembari diberikan pemahaman terkait perannya kelak sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Jadi masihkah kita mempertahankan sistem kapitalis sekuler dengan sistem pemerintahannya yang demokrasi ini ? orang cerdas akan jawab tidak.
Cukuplah kita mengingat firman Allah Swt dalam QS Al A’raf ayat 96 yang artinya  : “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. Saatnya kita akhiri derita anak-anak perempuan banua dan negeri ini dengan kembali pada hukum Ilahi.
Wallahu a'lam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak