Oleh : Dahlia
Sejak merebaknya corona virus disease 2019 atau covid-19 pada awal 2020 dan covid- 20 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan virus korona sebagai pandemi global, berakibat mengubah tatanan kehidupan dalam semua bidang.
Setelah setahun berjalan, banyak sekali keluhan dari orangtua yang disampaikan terutama tulisan-tulisan yang beredar di dunia maya seperti facebook atau instagram. Sejumlah orangtua menilai banyak kekurangan dari proses PJJ ini. Orangtua siswa merasa terbebani karena harus menggantikan peran guru di rumah.
Masalah lain yang juga dikeluhkan orangtua yaitu mulai dari kurang meleknya orangtua terhadap teknologi, tidak adanya fasilitas gawai atau media elektronik yang mumpuni, tidak adanya biaya untuk membeli pulsa, tidak adanya sinyal dan lain sebagainya.
Peran dan perhatian orang tua memanglah sangat penting bagi putra-putrinya, utamanya bertujuan untuk anak tetap memperoleh pendidikan dengan baik walaupun di tengah kondisi seperti saat ini. Adanya Covid-19 menuntut peran orangtua secara maksimal dalam pendidikan anak.
Pada mulanya sekolah selama ini tidak begitu melibatkan orangtua dalam proses pendidikan anak. Orangtua hanya dilibatkan ketika diadakan rapat dan keikutsertaan dalam membayar iuran sekolah, sehingga muncul pemahaman dari orangtua ketika mereka sudah mengikuti rapat dan turut membayar iuran sekolah maka tuntaslah peran mereka dalam pendidikan anak di sekolah.
Padahal peran orangtua bukan hanya itu saja. Lebih dari itu. Beberapa penelitian menyatakan peran serta orangtua terbukti efektif dalam meningkatkan prestasi belajar anak, meningkatkan karakter anak, meningkatkan ketahanan anak di sekolah, dan meningkatkan tingkat kelulusan anak. Untuk itu orangtua haruslah aktif dan terlibat memantau anaknya belajar, hindari sifat cuek atau abai terhadap aktivitas yang dilakukan anak saat di rumah.
Pada saat ini teknologi berkembang dengan cepat. Tak heran anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah sudah sangat pandai menggunakan gawai ataupun perangkat teknologi lainnya. Namun, sebagai orangtua juga harus memperhatikan akses yang dilakukan anak terhadap internet, karena tak bisa dipungkiri perkembangan teknologi saat ini selain berdampak positif juga berdampak negatif terhadap perkembangan anak.
Dalam pembelajaran daring, anak cenderung mudah bosan dan kehilangan semangat belajar. Untuk itu, peran orangtua usahakanlah menciptakan suasana nyaman saat anak mengikuti PJJ. Berikan ruang kepada anak untuk dapat fokus seperti mematikan televisi atau lainnya. Jauhkan segala hal yang dapat mengganggu konsentrasi anak untuk belajar.
Untuk dapat lebih maksimal, sebaiknya orang tua juga turut aktif berkomunikasi dengan guru. Karena dengan komunikasi yang baik akan juga tercipta kondisi belajar yang baik untuk anak, sehingga anak tidak akan ketinggalan dalam megikuti proses pembelajaran secara daring.
Interaksi kepada guru perlu dilakukan orangtua ketika anak dan diri sendiri menemukan kesulitan terhadap pelajaran. Konsultasi dilakukan agar guru dapat memberikan solusi terbaik terhadap kesulitan yang dihadapi.
Kepada orang tua untuk dapat mengawasi anaknya terutama dalam penggunaan gawai/gadget. Tetap berikan batasan waktu kepada anak dalam menggunakan gawainya. Upayakan tuntunlah anak untuk menyusun sebuah jadwal harian.
Dengan jadwal harian membantu anak memastikan kebutuhan dirinya bisa terpenuhi. Bahkan membuatnya belajar untuk disiplin dan bertanggungjawab. Dengan kedisiplinan secara tidak langsung akan membantu perkembangan karakter anak. Anak juga harus diajarkan berkomitmen terhadap kegiatan yang dilakukannya, dalam hal ini komitmen dalam mengikuti kegiatan proses belajar jarak jauh.
Perubahan rutinitas memang tidaklah mudah. Kita semua dilatih menyesuaikan diri dengan cepat ketika kondisi tidak menentu seperti saat ini. Konsisten menjalankan jadwal yang telah disusun. Tetap menjaga kesehatan dan jadikanlah masa pandemi ini sebagai kesempatan positif untuk mengembangkan diri dan anak kita melalui aktivitas online.
Tags
Opini