Oleh : Uswatun Hasanah, S.E
(Pendidik & Aktivis Dakwah Madura)
Ku bisikkan pada langit betapa aku sangat mencintai kalian
Ku perdengarkan pada bumi betapa di setiap keterbatasan aku selalu membina dengan keikhlasan
Ku lantunkan melodi indah pada dedaunan
Agar dia tau betapa diri ini hanya menginginkan kalian menjadi mutiara peradaban
Bersama menjadikan jalan dakwah ini sebagai pembuktian
Dari kata iman yang selalu kita ucapkan
Maafkan..
Diri yang penuh dengan kekhilafan, kealpaan, dan kekurangan
Karena pembina pun itu juga hanya seorang insan
Yang tak selamanya bijak
Tak selama nya adil
Tak selamanya sempurna
Karena itu,
Jangan jadikan keterbatasanku sebagai penghalang gerak kalian
Jangan jadikan aku sebagai alasan kalian hengkang dari jalan perjuangan
Jangan jadikan aku sebagai sebab kalian meninggalkan kewajiban
Karena sungguh..
Aku dan kalian pun tak akan sanggup mempertanggungjawabkannya dihadapan Tuhan
Dan bukankah hanya ridhoNya yang selama ini kalian jadikan sebagai tujuan?
Untuk kaki yang perlahan mulai bergeser dari jalan dakwah..
Kembalilah
Meski tapak kakimu penuh dengan darah
Kembalilah meski bisikan setan untuk menyerah tak pernah kenal lelah
Kembalilah, kibaran Liwa rayah menanti tanganmu untuk menjamah
Jangan biarkan setan merayu dalam kalbu
Hingga membuat mu ragu pada apa yg selama ini dituju
Sesuatu yang sudah bersatu padu dalam bingkai rindu
Sesuatu yang tak dilihat oleh mereka yang mengedepankan hawa nafsu
Istikamah lah wahai saudariku
Karena Disana surga sedang menunggumu
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqomah), maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (Qs. Fussilat : 30)
Barakallah fii 'ilmi kak uswah ^^
BalasHapus