Oleh : Ummu Nadya
Generasi muda adalah ujung tombak yang memiliki peran besar bagi agama,bangsa,dan peradaban yang gemilang.Maka dari itu wajib hukumnya untuk menjaga mereka dari hal-hal yang dapat merusak akal dan menghancurkan kepribadiannya. Namun belakangan ini kita dihadapkan dengan berbagai fakta yang sangat mencengangkan,yakni banyaknya aborsi yang dilakukan oleh anak yang masih duduk di bangku SMP dan SMA,free sex,bahkan pembunuhan yang dilakukan anak di bawah umur dan masih banyak lagi tindak kriminal di negeri ini dan korbannya adalah para pemuda.
Banyak sekali fakta yang dapat dijadikan contoh, misal saja kasus dugaan pembunuhan bocah laki-laki berinisial AAH ,13, warga Desa Sidokumpul, Kecamatan Bungah merupakan siswa kelas VIII di Kecamatan Bungah mulai terkuak. Korban diduga dibunuh dan mayatnya ditemukan di bekas galian tambang di area bukit Jamur, Desa Bungah, Kecamatan Bungah (30/10) lalu. Dari informasi yang dihimpun polisi sudah mengamankan dua orang pelaku bernama Sani yang diamankan di Sidoarjo dan Sifa merupakan warga Desa Sidokumpul, Kecamatan Bungah. “Pelaku yang diduga membunuh sudah diamankan. Dari informasinya pelaku mencuri dulu, karena korban ganteng kemungkinan disodomi dan kemudian dibunuh,” kata salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya.
Kepala Desa sidokumpul Asyhar ketika di konfirmasi mengakui, ada warganya yang dibawa ke Polsek Bungah. ” Yang Sifa itu memang warga Sidokumpul untuk proses selanjutnya kami serahkan pihak kepolisian, “ujarnya, Rabu (4/11).
Sementara Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto saat di konfirmasi apakah pelaku sudah ditangkap? Dia mengatakan anggota kami masih melakukan lidik.” Kami masih lidik mas pelaku belum ditangkap, “ujarnya singkat.
( https://radargresik.jawapos.com/pojok-perkoro/04/11/2020/remaja-diduga-pelaku-pembunuhan-bukit-jamur-ditangkap/ )
Menelisik kasus diatas menimbulkan pertanyaan dalam benak kita, apakah itu kesalahan kita sebagai orang tua dalam mendidik anak? Atau ada masalah yang lebih besar menjadi penyebab utamanya? Lantas siapakah yang berperan besar dalam penjagaan akal dan kepribadian generasi muda kita?
Memang secara fitrah orang tualah yang bertanggung jawab penuh dalam pembentukan akhlak anak-anaknya. Namun peran mulia tersebut tidak akan dapat berjalan sempurna jika atmosfir kehidupan disekelilingnya dipenuhi dengan paham yang makin menjauhkan dari fitrah. Tuntutan gaya hidup dan biaya hidup mau tidak mau memaksa orang tua untuk mengambil langkah salah dalam pendidikan buah hatinya. Orientasi dunia menjadi tujuan utama dengan mengabaikan fitrah yang ada. Saat ini adanya campur tangan negara menerapkan sistem sekuler liberal dan mengambil hukum buatan manusia makin memperkeruh suasana. Karena dalam sistem sekuler liberal saat ini sangatlah mustahil untuk memaksimalkan penjagaan akal generasi muda,karena dalam sistem sekuler ini terjadi pemisahan antara agama dan kehidupan. Bisa kita lihat ketika pemuda memiliki ghirah Islam mereka malah di tuduh radikal,padahal dalam menjalankan kehidupan tanpa di dasari pengetahuan agama yang ada hanya kerusakan moral.Sedangkan ketika melihat maraknya pergaulan bebas dikalangan remaja,mereka melihat itu sebagai sesuatu yang wajar karena perkembangan jaman.
Pemerintah terkesan tidak serius dalam menangani permasalahan yang terjadi saat ini,faktanya masih banyaknya konten porno yang bertebaran di internet,meningkatnya angka aborsi dari tahun ke tahun,keluarga sebagai benteng utama untuk melindungi generasi muda benar-benar kualahan menghadapi serangan-serangan tersebut .Tidak adanya hukuman yang bisa membuat jera para pelaku tindak kriminal. Pemerintah hanya tegas mengurusi pembubaran pengajian dan pembubaran ormas islam yang di nilai bertentangan dengan kepentingan mereka
Lantas apa yang kita harapkan dari sistem saat ini??
Yang ada hanya kerusakan di muka bumi
Begitulah jika suatu negeri tidak menerapkan sistem yang bersumber dari hukum Allah Subhanahu wa ta'ala
Solusi bagi permasalahan yang ada saat ini tidak lain adalah kembali kepada hukum syariat Islam,hanya dengan syariat Islam lah penjagaan akal dan kepribadian generasi muda dapat terwujud. Hukum Islam sangat lengkap, menyeluruh dan sempurna dalam menyikapi segala macam problematika umat karena hukum ini bersumber dari hukum Allah bukan hukum buatan manusia yang dapat di ubah sesuai kepentingan
Sudah saatnya kita kembali kepada hukum-hukum Allah dan menerapkannya dalam kehidupan secara totalitas,sehingga generasi muda bisa memberikan peran penting di tengah-tengah umat dengan berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.Mereka akan kembali sebagai motor penggerak peradaban untuk mengembalikan kejayaan Islam di muka bumi.
Wa Allahu a'lam bisshawab