Boomerang



Oleh : Fitri T
(Guru TK) 

Hati teriris membaca berita seorang anak kandung yang menggugat ayahnya yang sudah renta sebesar 3 Miliar di Cinambo, Bandung Timur (jabar.tribunnews.com). Sebegini rusakkah dunia sehingga sudah tidak ada lagi perasaan belas kasih dalam hati anak pada orang tuanya hanya karena harta dunia? 

Kapitalis telah menghantarkan manusia pada keserakahan. Asal keinginannya terpenuhi, dia akan lakukan tanpa berfikir dengan siapa dia berhadapan. Naudzubillah.

Ketika nafsu duniawi lebih menguasai hati apapun bisa di lakukan. Tidak hanya itu, minimnya ilmu agama yang diberikan orangtua sedari dini bisa mempengaruhi kejiwaan anak ketika sudah dewasa. Yang seharusnya orangtua memetik hasil dari didikannya malah menjadi boomerang untuk dirinya sendiri.

Mungkin sang ayah lupa bagaimana mengajari adab terhadap orangtua ketika sang anak masih belia. Mungkin juga lupa mengingatkan kalau harta bukan sebuah tolak ukur untuk meraih bahagia. Atau malah sang ayah merasa bangga dengan titel sarjana yang di sandang anaknya, yang malah dipakai senjata untuk menyerang balik dirinya. Sang ayah lupa kalau pendidikan agama jauh lebih penting lagi bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat.

Terasa mengerikan memang ketika sang ayah sudah tidak lagi berdaya, sang anak kini malah terus meraung,meneriaki meminta untuk tidak mengebiri hartanya.

Sekali lagi. Mungkin kini  sang  anak yang lupa bagaimana caranya berterimakasih kepada ayah yang telah membesarkannya dengan peluh dan pengorbanan. Sang anak juga lupa bagaimana cara membalas  jasa, keringat, waktu, dan pengorbanan sang ayah karena hatinya telah lama tertutupi oleh nafsu dunia. Sang anak lupa fungsi lisan yang Allah ciptakan untuk mendoakan orang tua, bukan lah cacian.

Selamat datang di dunia yang di bentuk oleh pemikiran yang dangkal. Ucapkanlah selamat datang kepada kehancuran.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak