Setiap perintah Allah SWT pasti membawa kebaikan dan kemanfaatan, etiap larangan-Nya pasti membawa keburukan dan kemadaratan.
Pelaku kemungkaran atau kezaliman bisa siapa saja, Individu, kelompok atau penguasa. Kemungkaran individu, bermacam-macam dan berbagai tempat. Kemungkaran bisa terjadi di masjid, di pasar, di jalanan, tempat rekreasi, tempat hiburan, hotel, penginapan, salon, kafe bioskop, kampus, dan sebagainya.
Kemungkaran juga bisa dilakukan secara berkelompok, misalnya kemungkaran segerombolan perampok, contoh lainnya adalah kelompok sekular yang menyebarluaskan ide, program atau langkah yang menyalahi islam.
Kemungkaran juga bisa dilakukan oleh penguasa. Misalnya, saat penguasa menjadikan sekularisme sebagai dasar kehidupan bernegara,mereka menolak syariah islam.
Amar makruf nahi mungkar adalah kewajiban penting dalam islam dan mengandung banyak keutamaan. Diantara keutamaannya adalah amar makruf nahi mungkar merupakan ciri khas kaum mukmin sekaligus menjadi ciri umat terbaik. Selama berpegang teguh dan memelihara ciri khasnya, umat islam pasti menjadi umat terbaik. Sebaliknya, jika umat islam meninggalkan amar makruf nahi mungkar, akan lenyaplah predikat agung itu dari diri mereka.
Meninggalkan amar makruf nahi mungkar akan menimbulkan bahaya yang besar. Saat amar makruf nahi mungkar ditinggalkan, Allah SWT akan mendatangkan azab-Nya kepada semua pihak, baik pelaku kemungkaran ataupun bukan. Suatu kemungkaran yang terjadi di muka bumi, jika tidak ada seorang pun yang berusaha mengubahnya, akan menyebar,kerusakan pun akan meluas. Jika kondisi sudah demikian, azab Allah SWT akan diturunkan kepada seluruh komponen masyarakat, baik yang sholih maupun tidak, pelaku kebajikan maupun pelaku kemungkaran, yang adil maupun yang zalim.Dan meninggalkan amar makruf nahi mungkar juga bisa menjadi penyebab doa tidak dikabulkan.
Amar makruf nahi mungkar bukanlah tanpa tantangan dan hambatan. Perubahan yang diharapkan dari aktivitas amar makruf nahi mungkar tak selalu terjadi dalam waktu cepat. Disinilah diperlukan sikap sabar dan istiqamah. Niat ikhlas semata-mata karena Allah SWT adalah kunci penting dalam membangun sikap sabar dan istiqamah.
Tidak ada pilihan lain, umat islam wajib bersungguh-sungguh melakukan amar makruf nahi mungkar dengan penuh keberanian tanpa keraguan dan rasa segan.
Penulis : Risna Yulianti.
Ciparay Bandung.
Tags
Opini