Oleh Ika Bisanti
Pemerintah mengadakan pilkada serentak pada Rabu 09 Desember 2020 dengan tujuan memperbaiki kualiatas hidup masyarakat.Akan tetapi pada kenyataannya harapan untuk bisa memperbaiki kualitas ekonomi dan pendidikan dengan terpilihnya pemimpin baru tidak terwujud.
Harapan itu sirna saat dikejutkan dengan peristiwa ibu pembunuh ketiga anak kandungnya di Nias Utara, Sumatera Utara pada Minggu pagi 13 Desember 2020, sekitar Pukul 06.10 WIB. Usai membunuh, wanita berusia 30 tahun itu sempat beberapa kali coba bunuh diri, namun berhasil digagalkan.(BreakingNews,10/12/2020)
Persoalannya bagaimana mereka akan menyambung hidup jika lapangan pekerjaan dipersulit dan terjadinya PHK besar-besaran?
Banyaknya masyarakat yang berpendidikan rendah dan kurangnya ketrampilan membuat mereka kesulitan memperoleh pekerjaan yang memadai.
Upaya pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan program BLT dan Bansos untuk mengantisipasi penanganan pandemi dalam penyelesaian pangan pun belum bisa menjadi solusi. Implementasi penyaluran BLT dan Bansos di beberapa daerah memang kerap kali menemukan kendala terutama pada permasalahan data. Sehingga pada kasus yang ada bantuan tidak tepat sasaran.
Indonesia sebagai negara yang mengadopsi sistem kapitalis telah menjelma menjadi negara yang pro terhadap kepentingan para korporat dan para pemilik modal. Setiap kebijakan yang lahir bahkan di dunia ekonomi pun hanya untuk meraih keuntungan demi kepentingan mereka sendiri.
Negara harusnya memberikan kualitas pendidikan yang bagus dan memperluas lapangan pekerjaan untuk meningkatkan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran di masyarakat. Jangan sampai masyarakat fakir miskin bertambah disebabkan tidak terpenuhinya fasilitas untuk bisa menyambung kebutuhan hidup mereka.
Tags
Opini