Oleh : Yaurinda
Komodo adalah termasuk hewan langka yang hanya ada di Indonesia dengan populasi yang sangat kecil dipulau Rinca. Baru - baru ini viral gambar Komodo yang tengah menghadang Komodo. Hastag save Komodo, save komodo now dan selamatkan Komodo juga menduduki tranding di twiter, instagram, juga diberbagai media sosial yang lainnya. Rencananya taman konservasi Komodo ini akan diubah menjadi destinasi wisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dipulau tersebut. Namun masyarakat malah banyak yang tidak setuju.
Dikutip pada laman, CNN Indonesia Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menegaskan tetap akan mempromosikan proyek wisata Taman Nasional Komodo (TNK), Nusa Tenggara Timur (NTT). Alasannya, Komodo merupakan hewan yang hanya ada di Indonesia sehingga memiliki nilai jual tinggi.
"Karena saya pikir komodo ini cuma satu satunya di dunia, jadi kita harus jual," katanya dalam Rakornas Percepatan Pengembangan 2 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Jumat (27/11).
Jelas ini dikomersilkan bukan hanya sekedar meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat nyatanya hanya menguntungkan para investor dengan bisnisnya. Belum lagi memakan dana APBN hingga 69 milyar rupiah. Apakah hal ini wajar dilakukan saat negara sedang menghadapi pandemi?
Eksploitasi tanpa batas akan senantiasa terjadi didalam sistem demokrasi yang mana aturan yang ada dalam pemerintah bisa diubah-ubah menurut pesanan karena para pemimpin akan sibuk balas budi kepada para kapital yang membantu untuk menduduki kekuasaannya. Ekonomi kapitalisme bisa merubah SDA yang seharusnya milik rakyat bisa berpindah kepada segelintir orang. Harusnya area konservasi tak selayaknya dikomersialisasi.
Ini sangat jauh berbeda dengan sistem pemerintah Islam. Islam bukan hanya sekedar agama tapi sekaligus ideologi yang mampu mewujudkan sistem yang sempurna dan paripurna, termasuk melestarikan dan memanfaatkan alam tanpa merusaknya. Seperti dalam surat al qoshas ayat 77,
Artinya : "Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi, sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan".
Islam juga mempunyai kawasan yang disebut hima yaitu pelindungan terhadap sesuatu. Dalam masa Rasul pernah membuat aturan tentang hal tersebut seperti hima annaqi dekat Madinah yang isinya larangan berburu dalam radius 4 mil, juga larangan merusak tanaman dalam radius 12 mil. Dengan demikian wilayah loh buaya pulau Rinca taman nasional komodo yang berisi hewan endemik akan senantisa dilestarikan.