ISLAM SELAMATKAN GENERASI DARI ANCAMAN HIV AIDS



Nina Marlina, A.Md
Penulis Bela Islam

AIDS adalah penyakit menyeramkan yang amat ditakuti setiap orang. Penyakit ini diakibatkan virus HIV yang menyerang kekebalan tubuh. AIDS juga merupakan stadium akhir dari infeksi virus HIV. Sedikit harapan seseorang untuk bisa sembuh, karena kemampuan tubuh melawan infeksi sudah hilang. Bahkan dapat mengancam jiwa atau mengidap penyakit seumur hidup. 

Sayangnya jumlah penderita AIDS ini semakin bertambah. Dalam laporan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes per 12 Agustus 2020, data terakhir kasus AIDS, mencatat 5 provinsi dengan kasus terbanyak. Di antaranya, Papua 23.629, Jawa Timur 21.016, Jawa Tengah 12.565, DKI Jakarta 10.672 dan Bali 8.548 (Pojoknews.com, 02/12/2020).

Meningkatnya AIDS dan penyakit menular seksual lainnya adalah buah dari gaya hidup liberal saat ini. Atas nama kebebasan berperilaku, seseorang bebas mengumbar hawa nafsunya. Melebihi nafsu binatang. Freesex atau perzinaan menjadi budaya. Berganti pasangan bukan lagi hal yang tabu. Bahkan melakukan hubungan sesama jenis. 
Penggunaan narkoba lewat jarum suntik pun bisa menjadi sarana penularan virus HIV. Selain itu, negara tidak memberikan solusi yang tepat. Negara malah melokalisasi pelacuran dan membiarkan tempat-tempat hiburan malam. Negara justru mengedukasi sex yang aman dengan alat kontrasepsi seperti kondom. Hal ini malah membuat jumlah penderita menjadi-jadi. Akhirnya generasi pun rapuh, lemah dan hancur. Akhlak dan moral bejad. Fisik pun rusak akibat penyakit. 

Penyakit mengerikan ini bisa jadi salah satu azab yang Allah timpakan akibat merajalelanya perzinaan. Kita tentu tak mau Allah menurunkan azab lebih besar lagi. Sebagai muslim, kita harus takut akan murka-Nya. Sungguh sabda Rasulullah saw. mengingatkan kita akan hal ini,   "jika zina dan riba sudah menyebar di suatu kampung maka sesungguhnya mereka telah menghalalkan azab Allah atas diri mereka sendiri", (HR al-Hakim, al-Baihaqi dan ath-Thabrani).

Islam merupakan agama yang sempurna. Memiliki solusi atas segala permasalahan manusia. Dalam Islam, negara harus mencegah munculnya penyakit ini mulai dari akarnya. Yakni dengan mencegah perzinaan dan menghukum para pelaku zina. Negara akan mencegah munculnya tempat-tempat maksiat. Menjauhkan pemahaman sekuler dan liberal. Memberangus konten pornografi dan pornoaksi. Menjaga interaksi lawan jenis. Hubungan antara laki-laki dan perempuan adalah hubungan ta'awun atau tolong menolong. Bukan pandangan jinsiyah semata.
Selain itu, negara akan mengondisikan lingkungan masyarakat dengan atmosfer keimanan dan ruhiyah islam yang tinggi. Jika pun ada yang menderita penyakit tersebut, akan dikarantina secara ketat dan diobati secara optimal. Juga menasehatinya agar bertaubat dan tidak mengulangi perbuatan dosanya. Itu semua hanya dapat diterapkan dalam institusi Khilafah yang menerapkan syariah Islam secara kaffah. 

Alhasil selain sebuah kewajiban, hadirnya Khilafah merupakan suatu yang urgen. Tujuannya untuk menyelamatkan generasi dari gaya hidup liberal dan ancaman HIV AIDS. Semoga janji Allah SWT ini dapat segera terwujud. Insya Allah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak